SUMENEP, Jum’at (19/1/2024) suaraindonesia-news.com – Jalan penghubung 4 desa di wilayah Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur rusak parah. Kondisi ini sudah berlangsung selama bertahun-tahun.

Ironisnya, jalan yang menjadi arus transportasi utama warga Desa Lenteng Timur, Poreh, Cangkreng dan Meddelan itu terkesan dibiarkan bahkan luput dari perhatian pemerintah daerah setempat.

Ketua Gerakan Pemuda Nusantara (GPN) Muhammad Hasip mengatakan, sebagai wujud aksi nyata atas kondisi itu dirinya bersama pemuda dan masyarakat berencana akan menggalang donasi hingga membentuk pos amal.

“Daripada menunggu pemerintah yang tidak jelas lebih baik diperbaiki sendiri. Alhamdulillah sudah terkumpul Rp 5 juta lebih, taksasi perbaikan jalan ini diperkirakan Rp 80 juta,” ketanya.

Meski hingga saat ini belum ada sentuhan dari pemerintah daerah, namun pria yang akrab disapa Acik berharap agar desa penghubung 4 desa itu bisa dijadikan perhatian juga. Sebab, apabila dibiarkan terus menerus tanpa ada tindakan konkret dikhawatirkan dapat memicu kecelakaan.

“Intinya untuk saat ini kami masih fokus pada kegiatan donasi dan amal. Iya syukur kalau pemerintah bisa turun langsung dan segera memperbaiki,” jelasnya.

Acik menambahkan, jalan penghubung 4 desa itu mengalami kerusakan parah sepanjang 4 kilometer. Sementara ini, pihaknya bersama masyarakat menambal beberapa titik jalan yang berlubang menggunakan tanah urukan sambil mengumpulkan dana.

“Dari dulu kami perbaiki urunan pakai urukan. Rencananya saat dana terkumpul akan kami hotmix sesuai kemampuan dulu. Karena yang jelas dana Rp 80 juta tidak akan cukup memperbaiki jalan yang panjangnya mencapai sekitar 4 kilometer itu,” ujar alumni Universitas Trunojoyo Madura (UTM).

Sementara itu, Kepala DPUTR Sumenep belum bisa dimintai keterangan soal keberadaan jalan penghubung 4 desa tersebut hingga berita ini dinaikkan.

Reporter: Ari
Editor: Amin
Publisher: Eka Putri