SUMENEP, Rabu (01/10) suaraindonesia-news.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep bergerak cepat merespons gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 yang mengguncang wilayah Pulau Sepudi, Selasa (30/9/2025) malam.
Hingga Rabu (1/10/2025) siang, data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep mencatat 31 rumah warga mengalami kerusakan dan 4 bangunan lainnya terdampak. Selain itu, tiga warga mengalami luka ringan akibat tertimpa reruntuhan dan telah mendapatkan perawatan medis di lokasi.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, memimpin rapat koordinasi bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di Kantor Pemkab Sumenep. Rapat tersebut membahas langkah-langkah strategis penanganan darurat, termasuk pergeseran logistik dan bantuan bagi warga terdampak di Pulau Sepudi maupun wilayah lain yang terimbas.
“Data sementara sudah kami terima dari BPBD dan akan terus diperbarui. Setelah rapat ini, tim gabungan akan segera mempersiapkan bantuan logistik dan kebutuhan darurat lainnya untuk dibawa ke Pulau Sepudi dan juga Talango,” ujar Bupati Fauzi.
Ia menegaskan, pemerintah daerah berkomitmen hadir dan memberikan perhatian penuh terhadap kebutuhan warga terdampak bencana. Bantuan yang disiapkan meliputi kebutuhan pokok, perlengkapan kesehatan, hingga sarana penunjang tempat tinggal sementara.
Sementara itu, BPBD Sumenep bersama TNI, Polri, dan relawan terus melakukan pendataan lanjutan serta memastikan kondisi lapangan tetap aman. Akses transportasi laut juga tengah disiapkan agar distribusi logistik dapat segera dilakukan tanpa hambatan.
Pemkab Sumenep mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan. Warga yang rumahnya rusak berat diminta untuk mengungsi ke lokasi yang lebih aman sambil menunggu bantuan tiba.
Dengan gerak cepat ini, pemerintah daerah berharap penanganan bencana dapat dilakukan secara maksimal sehingga masyarakat terdampak segera memperoleh bantuan dan pemulihan.