LUMAJANG, Senin (3/2) suaraindonesia-news.com – Warga Kabupaten Lumajang dihebohkan dengan penemuan pusaka berbentuk keris yang diduga kuat merupakan peninggalan Kerajaan Lumajang. Pusaka tersebut ditemukan di dekat Situs Biting, yang dikenal sebagai benteng peninggalan Kerajaan Lumajang, oleh Saniman (47), seorang petani sengon dan tebu.
Situs Biting sendiri merupakan situs arkeologi penting yang diyakini menyimpan banyak peninggalan sejarah, termasuk makam Raja Lumajang, Arya Wiraraja. Temuan pusaka ini semakin menambah nilai sejarah kawasan tersebut.
Saat ditemui awak media, Saniman mengungkapkan bahwa sebelum menemukan keris tersebut, ia sempat bermimpi bertemu ular naga besar dan seorang lelaki tua berambut panjang.
“Tiga hari lalu saya bermimpi bertemu ular naga besar dan didatangi orang tua berambut panjang. Pagi tadi, saat mencangkul lahan, saya tiba-tiba menemukan keris ini,” ungkap Saniman.
Ia menduga keris tersebut merupakan peninggalan dari masa Kerajaan Lumajang.
Menurut warga sekitar, kawasan Situs Biting memang sering ditemukan benda-benda antik. Dedy (35), warga Perum Biting, membenarkan bahwa area tersebut kerap menjadi lokasi penemuan barang antik dan aktivitas ritual malam hari.
“Sejak dulu, daerah Situs Biting sering ditemukan barang antik. Kalau malam, sering ada orang yang melakukan ritual di area sekitar dan makam,” tutur Dedy.
Didik Pramono, Ketua DPC Pasopati Cakra Nusantara Lumajang, saat diwawancarai media, menjelaskan bahwa keris yang ditemukan tersebut diduga merupakan jenis Naga Raja Antaboga.
“Dalam mitologi Jawa dan Bali, Antaboga adalah naga dengan kekuatan luar biasa yang tinggal di Saptapralata, tujuh lapisan bumi di dalam tanah. Ia adalah penjelmaan Sang Hyang Antaboga, dewa penjaga keseimbangan kosmis,” jelas Didik.
Penemuan keris ini menarik perhatian masyarakat dan diharapkan dapat menjadi bahan penelitian lebih lanjut mengenai sejarah Kerajaan Lumajang dan warisan budayanya.
