JAKARTA, Rabu (12/11) suaraindonesia-news.com – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, didampingi oleh Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan, melakukan kunjungan ke Kantor Kementerian ATR/BPN di Sabang, Jakarta pada Senin (11/11).
Dalam kunjungan ini, Menteri Nusron memberikan pengarahan kepada jajaran terkait program kerja ke depan, dengan fokus pada penataan sumber daya manusia (SDM) dan pengawasan kinerja.
Menteri Nusron menekankan pentingnya penataan SDM melalui rotasi dan mutasi pegawai, khususnya bagi mereka yang telah berada lebih dari dua tahun di posisi yang sama.
“Langkah pertama adalah penataan SDM. Jika ada yang sudah lebih dari dua tahun di posisi saat ini, perlu adanya rotasi agar rekan-rekan memiliki pengalaman di tempat yang berbeda,” ujar Nusron Wahid.
Ia menjelaskan bahwa rotasi akan membangun perspektif yang luas dan holistik bagi para pimpinan, sehingga terhindar dari “comfort zone” dan mengurangi risiko moral hazard.
Selain itu, Menteri Nusron juga menggarisbawahi perlunya jenjang karier yang adil dalam lingkungan Kementerian ATR/BPN.
“Saya sudah sepakat mengenai _career path_. Jika Eselon 4 atau Fungsional ingin ke Eselon 3, mereka perlu pengalaman di Kantor Pertanahan (Kantah), begitu juga yang ingin ke Eselon 2. Ini untuk memastikan sistemnya berjalan secara adil,” jelasnya.
Mengenai pengawasan kinerja, Menteri Nusron mengimbau Inspektorat Jenderal (Itjen) untuk menjalankan pengawasan internal dengan ketat.
“Saya menyampaikan di Rapim bahwa Itjen harus keras dan disegani. Dalam pemerintahan, ada governance crisis management dan compliance. Governance ada di masing-masing satuan kerja, sementara crisis management dan compliance dijalankan oleh Itjen,” ujar Nusron.
Kunjungan ini juga dihadiri oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Direktorat Jenderal Penataan Agraria, Ditjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan, Inspektorat Jenderal, serta Badan Bank Tanah.