TAHUNA, Suara Indonesia-News.Com – Wacana rolling pejabat eselon II, III, dan IV di lingkungan birokrat Pemkab Sangihe yang mulai didengung-dengungkan dilaksanakan dalam waktu dekat ini, diminta agar benar-benar dilakukan berdasarkan pertimbangan profesionalisme dan kinerja dari pegawai itu sendiri.
Sebab, menurut sejumlah pihak rolling atau mutasi di kalangan PNS tak jarang banyak dilatarbelakangi oleh karena adanya kepentingan atau karena faktor like or dislike (suka atau tidak suka, red).
“Bila si pejabat sudah dianggap ‘tidak loyal’ pada atasannya, maka ia (PNS,red) harus siap-siap menerima resiko, entah kena mutasi atau bahkan turun jabatan. Dan hal ini sudah bukan rahasia lagi, tetapi berlaku hampir secara menyeluruh di negeri ini,” tandas Koordinator LP3 Sulut, Johanis Anto Misa, siang kemarin, pada media ini.
Dia lantas melanjutkan, metode promosi jabatan baiknya menggunakan konsep yang ditawarkan oleh Presiden Jokowi saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Kalau bisa menyarankan dan supaya tak ada unsur like or dislike, mengapa tidak kita mengikuti caranya Jokowi lewat sistem lelang jabatan, sehingga diketahui mana yang berkompeten dan yang tidak,” saran Misa.
Pernyataan Misa tersebut, turut pula didukung oleh sejumlah PNS lainnya di lingkup Birokrat Pemkab Sangihe. Menurut mereka, sistem lelang jabatan menjadi cara terbaik saat ini dalam mempromosikan jenjang karir dari seorang pegawai.
“Sebagai abdi negara kami setuju dengan konsep tersebut. Apalagi, dari informasi yang kami peroleh panelis atau pengujinya diambil dari kalangan independen dan profesional. Siapa tahu, walaupun dalam UU ASN nanti diberlakukan pada tahun depan, pemerintah daerah di tempat ini sudah mulai start terlebih dahulu,” ungkap salah seorang pejabat struktural di jajaran Pemkab Sangihe, kemarin, sambil meminta agar identitasnya tak diungkap ke publik.
Diketahui, dari isu yang dihembuskan oleh kalangan internal di lingkup Pemkab Sangihe menyebutkan, bila dalam waktu satu atau dua hari ke depan kemungkinan besar akan terjadi rolling jabatan eselon II, III, dan IV.
Sementara itu, Pihak Pemkab Sangihe melalui Sekretaris BKDDnya, Drs Alminus Takalawangen MM, saat dimintai pendapatnya mengenai wacana rolling jabatan mengatakan, belum mengetahuinya.
“Oh kalau soal rolling saya belum tahu dan belum ada petunjuk dari pimpinan,” ujar dia singkat. (han)