Akhirnya Mayat Nelayan Pandeglang Ditemukan Tersangkut di Jaring Ikan - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Berita UtamaPeristiwaRegional

Akhirnya Mayat Nelayan Pandeglang Ditemukan Tersangkut di Jaring Ikan

×

Akhirnya Mayat Nelayan Pandeglang Ditemukan Tersangkut di Jaring Ikan

Sebarkan artikel ini
IMG 20231207 115323
Foto : Mayat Edi Supriadi, nelayan tewas yang diduga tersambar petir saat di evakuasi warga.

PANDEGLANG, Kamis (7/12/2023) suaraindonesia-news.com – Edi Supriadi (45), warga Kampung Karangsari yang dikabarkan tewas tersambar petir pada Rabu (6/12) siang kemarin sekira pukul 11.30 Wib akhirnya ditemukan oleh nelayan warga setempat tersangkut di jaring ikan pada hari Kamis (7/12) sekira pukul 6.00 Wib.

Menurut keterangan beberapa warga sekitar yang berhasil dihimpun media ini, mayat Edi Supriadi tersangkut di jaring ikan warga Karangsari bernama Aceng saat hendak mengangkat jaring ikan di lepas pantai galau dekat Pulau Popole.

Dikonfirmasi, Babinmas Desa Cigondang membenarkan bahwa mayat Edi Supriadi telah ditemukan pada Kamis (7/12) pagi.

Baca Juga :  Babinsa Desa Panglegur Dampingi Petani Tingkatkan Produktivitas Jagung

Senada juga disampaikan Kepala Desa Cigondang, Cepi Ahmad Suteja mengatakan bahwa mayat korban sudah ditemukan sekitar pukul 6.00 Wib.

Baca Juga: Saat Mancing, Seorang Nelayan di Pandeglang Diduga Tewas Disambar Petir

“Sudah ditemukan sekitar pukul 6.00 Wib pagi tadi,” ujar nya singkat melalui Voice Note WhatsApp nya.

Sementara Ketua Rt Karangsari saat di konfirmasi wartawan menyampaikan bahwa kondisi mayat Edi Supriadi saat ditemukan hanya menggunakan celana dalam saat ditemukan tersangkut di jaring ikan nelayan warga Karangsari, Desa Cigondang.

“Mayat nya hanya pakai celana dalam warna hitam, ada darah segar yang menempel di lantai perahu Aceng, pemilik jaring ikan saat ditemukan,” terang nya pada media.

Pantauan wartawan di rumah duka Kampung Karangsari, Desa Cigondang, tampak jenazah sedang dimandikan oleh warga. Selanjut nya Jenazah Edi Supriadi akan dimakamkan di Desa Sukamaju, Kecamatan Labuan, sesuai permintaan pihak keluarganya.

Baca Juga :  Cara HCML Berdayakan Potensi Pulau Oksigen Gili Iyang

Reporter : Yona
Editor : Amin
Publisher : Eka Putri