Berita

Ini Pesan Bupati Sumenep Saat Peluncuran Pertashop BUMdes Bunga Desa

×

Ini Pesan Bupati Sumenep Saat Peluncuran Pertashop BUMdes Bunga Desa

Sebarkan artikel ini
IMG 20221013 213006
Foto: Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, saat prosesi tanda tangan peluncuran Pertashop BUMDes Bunga Desa, di Balai Desa Campaka, Kecamatan Pasongsongan.

SUMENEP, Kamis (13/10/2022)
suaraindonesia-news.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, meresmikan peluncuran Pertashop BUMDes Bunga Desa, di Balai Desa Campaka, Kecamatan Pasongsongan.

Kehadiran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) tentunya harus mampu dikelola dan mengembangkan potensi pedesaan untuk pembangunan ekonomi demi meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

“Kami harapkan BUMDes bisa berkembang sebagai wadah pengembangan ekonomi desa, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus Pendapatan Asli Desa (PADes),” kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Kamis (13/10).

Menurutnya, pengembangan BUMDes sejatinya merupakan penguatan terhadap ekonomi desa, dengan memanfaatkan ragam jenis potensi di setiap desa, agar bermanfaat untuk meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi desa.

“Salah satu tujuan pendirian BUMDes adalah meningkatkan perekonomian desa, mengoptimalkan aset desa agar bermanfaat untuk kesejahteraan desa, serta meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi desa,” tuturnya.

Pihaknya menegaskan, bahwa Pemerintah Daerah mengharapkan kepala desa memberikan motivasi kepada pengelola supaya mengembangkan BUMDes-nya, sehingga mampu meningkatkan PADes sekaligus kesejahteraan masyarakat.

“Kepala desa jangan ragu atau malu untuk belajar kepada desa lain yang telah mampu mengembangkan BUMDes, bahkan kepala desa segera membentuk BUMDes apabila belum mendirikannya,” terang Bupati.

Sementar Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep, sampai dengan April 2022, dari 330 desa sudah terbentuk sebanyak 310 BUMDes.

Dari jumlah tersebut yang sudah melakukan input pada data desa center sebanyak 293 BUMDes dengan diklasifikasikan menjadi 130 BUMDes pemula, 144 BUMDes berkembang dan 29 maju.

“BUMDes menjadi garda terdepan dalam upaya memicu perputaran ekonomi di desa, sehingga pihak terkait mendorong kepala desa agar mengembangkannya,” pungkasnya.

Reporter : Ari
Editor : M Hendra E
Publisher : Nurul Anam