MALANG, Senin (03/10/2022)
suaraindonesia-news.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) akan memberikan santunan berupa uang Rp 10 juta kepada keluarga korban yang meninggal dan luka-luka mendapatkan santunan Rp 5 juta.
Hal itu disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat melakukan pengecekan terhadap para korban tragedi kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) kemarin.
Diketahui, Gubernur Khofifah melakukan kunjungan ke rumah sakit yang menjadi tempat penanganan korban yakni Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan pada
Minggu (2/10/2022) kemarin.
Saat melakukan kunjungan, mantan politikus perempuan partai PKB ini menuturkan bahwa tidak akan ada pungutan sepeser pun untuk para korban agar tidak memberatkan keluarga.
“Bagi keluarga korban meninggal akan mendapatkan santunan Rp 10 juta, sedangkan bagi yang luka-luka Rp 5 juta,” kata Khofifah kepada sejumlah awak media, Minggu (02/10/2022) kemarin.
Lebih lanjut, pihaknya juga menekankan untuk memaksimalkan penanganan terhadap para korban tragedi Kanjuruhan Malang.
“Apa yang dilakukan perhatian kepada korban kami maksimalkan, ini bagian dari empati kami Pemprov Jatim,” katanya menegaskan.
Dirinya menambahkan, korban yang dirawat di RSSA akan menjadi tanggung jawab sepenuhnya oleh Pemprov Jatim, sedangkan di RSUD Kanjuruhan akan ditanggung Pemkab Malang.
“Bagi korban yang dirawat di RSUD Syaiful Anwar semuanya gratis, karena rumah sakit ini milik Pemprov Jatim,” pungkasnya.
Reporter : Fauzi
Editor : M Hendra E
Publisher : Nurul Anam













