Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Regional

Perkuat Sinergi Ketahanan Pangan, Kodam VI/Mlw Beri Pelatihan Tanam Sorgum di Lahan Transad

Avatar of admin
×

Perkuat Sinergi Ketahanan Pangan, Kodam VI/Mlw Beri Pelatihan Tanam Sorgum di Lahan Transad

Sebarkan artikel ini
IMG 20220916 205908
Foto: Pelatihan penanaman Sorgum oleh anggota Kodam VI/Mlw dan petani binaan yang merupakan kerja sama Kodam VI/Mlw bersama PT Sorgum Indonesia Sejahtera di lahan Transad.

BALIKPAPAN, Jumat (16/09/2022) suaraindonesia-news.com – PT Sorgum Indonesia Sejahtera menggelar pelatihan penanaman Sorgum bagi anggota TNI dari Kodam VI Mulawarman dan kelompok tani binaan di lahan Transmigrasi Angkatan Darat (Transad), Kalimantan Timur.

Hal tersebut sebagai tindak lanjut kerjasama dan sinergi penguatan program ketahanan pangan nasional melalui sistem pertanian terintegrasi (Integrated Farming System/IFS). Pelatihan tersebut akan dilaksanakan selama 3 bulan ke depan hingga masa panen.

Kajasdam VI/Mlw, Kolonel Inf. Samujiyo mengungkapkan, pelatihan dilaksanakan untuk mempersiapkan SDM pengelola program kerjasama ketahanan pangan nasional yang terjalin antara PT Sorgum Indonesia dengan Kodam VI Mulawarman untuk mengembangkan lahan Transad menjadi kawasan potensial di sektor pertanian dan perkebunan.

“Seluruh personel Kodam VI Mulawarman dan kelompok tani binaan yang nantinya terlibat sebagai pelaksana program, dibekali kemampuan pengoperasian dan pembudidayaan tanaman Sorgum sekaligus tata cara pembibitan hingga perawatan secara berkala,” ungkapnya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/09).

Menurut Kajasdam, kesiapan personel dinilai penting, mengingat pengelolaan tanaman Sorgum membutuhkan keterampilan khusus untuk memahami setiap aspek tanaman termasuk identifikasi masalah jika terjadi kendala agar pelaksanaan program berjalan sesuai target yang ditetapkan.

“Kesiapan SDM sangat penting untuk memaksimalkan program, sehingga personel yang terlibat perlu dilatih terlebih dulu agar unit traktor bisa dioperasikan dengan baik untuk mengolah lahan,” ujarnya.

Ke depan, kata dia, pembekalan pengetahuan bagi anggota TNI Kodam VI Mulawarman dan kelompok tani binaan akan terus ditindaklanjuti melalui pendampingan secara berkelanjutan, baik untuk pemilihan bibit maupun metode pemupukan secara benar.

Baca Juga :  Pembuatan Raperda BUMD PT GSM Jalan Ditempat

Kajasdam menerangkan, pendampingan dilakukan agar peningkatan hasil pertanian dalam mendorong terwujudnya ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan petani tercapai sesuai sasaran program.

“Hal ini merupakan salah satu komitmen bersama untuk mendukung pemenuhan kebutuhan pangan bagi masyarakat, khususnya di Kaltim melalui kesinambungan kerjasama peningkatan produktivitas pertanian,” katanya.

Lebih lanjut Kajasdam menjelaskan, seiring ditetapkannya Kaltim sebagai calon Ibu Kota Negara (IKN) oleh Pemerintah Pusat, kebutuhan pangan dalam beberapa tahun kedepan dipastikan jauh meningkat sehingga wajib dipersiapkan agar bisa dipenuhi secara mandiri.

“Langkah ini pun sekaligus sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan pasokan pangan di Kaltim, yang selama ini mayoritas didatangkan dari luar daerah,” jelasnya.

Di tempat yang sama, salah satu peserta pelatihan, Serka Joko mengatakan, bahwa sinergi dan kerjasama dengan PT Sorgum Indonesia banyak memberikan aspek positif, diantaranya untuk terus mendorong ketahanan pangan nasional dapat terwujud sebagai bentuk kontribusi kesiapan Kaltim sebagai IKN.

“Kerjasama penguatan ketahanan pangan nasional ditandatangani PKT dengan Kodam VI Mulawarman melalui program IFS, dengan memanfaatkan lahan Transad di Kota Balikpapan seluas 470 hektare,” terangnya.

Menurutnya, lahan ini akan dimanfaatkan untuk pengembangan berbagai komoditas pangan yang terintegrasi dengan sektor peternakan, perkebunan hingga agro wisata.

“Program IFS telah menggandeng 300 petani yang terbagi dalam 10 kelompok. Dengan tahap awal, pengembangan komoditas holtikultura dan agrowisata. Pembekalan yang didapat selama pelatihan yakni berupa basic pembibitan tanaman, mulai dari memahami fungsi seluruh aspek tanaman, uji coba penanaman dan praktek pengolahan lahan hingga tata cara perawatan sesuai dengan kontur tanah dan suhu di wilayah Kaltim,” jelasnya.

Dengan bekal yang diberikan, lanjut Serka Joko, dirinya mengaku siap melaksanakan tugas serta tanggungjawab dalam memaksimalkan pengolahan lahan Transad untuk ditanami komoditas pertanian.

“Terima kasih atas dukungan PT Sorgum Indonesia melalui pelatihan ini, karena ilmu yang kami dapat sangat bermanfaat dalam mensukseskan program IFS,” pungkas Serka Joko.

Reporter : Fauzi
Editor : M Hendra E
Publisher : Nurul Anam