SUMENEP, Kamis (15/09/2022)
suaraindonesia-news.com – Sebanyak 2.500 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) yang dialokasikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, masih dalam proses pendataan oleh Dinas Sosial P3A setempat.
Kepala Dinas Sosial P3A Sumenep, Achmad Zulkarnaen mengatakan, jika penyaluran BLT BBM sebanyak 2.500 masih dalam proses pendataan alias menunggu dari pengampu masing-masig dinas.
Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya tumpang tindih, dengan penerima bantuan lainnya.
“Itu masih pendataan, dan menunggu data pengampuh dari masing-masig dinas pengampu, dan proses komonikasi ke bupati sekaligus penyusunan juknis sambil lalu DIPA dan NIK kan ke capil,” kata Zulkarnaen, saat dikonfirmasi media ini di ruang kerjanya, Kamis (15/09).
Pihaknya menjelaskan, pendataan akan segera diselesaikan jika masing-masig dinas pengampu sudah selesai.
“Semisal nelayan dari Dinas Perikanan, Dinas Koperasi UMKM dan Disperindag serta lainnya,” jelasnya.
Sedangakan syarat dan cara pengajuannya, kata dia lebih lanjut, melalui OPD atau pengampu masing-masing dan tidak menerima BLT yang lain sekaligus masuk di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Untuk pengajuannya melalui di OPD masing-masing, semisal nelayan melalui Dinas Perikanan serta dinas lainnya, dan syaratnya tidak menerima BLT laian dan masuk di DTKS,” tuturnya.
Pihaknya juga menambahkan, pendataan tersebut akan secepatnya diproses kurang lebih di bulan Oktober 2022 akan selesai.
“Karena penyaluran itu akan dilaksanakan tiga kali. Secepatnya paling tidak Oktober harus selesai. Karena itu kita laksanakan tiga kali penyaluran,” ungkapnya.
Diketahui, BLT BBM ini melalui dua pos, yakni BLT BBM sebesar Rp 300 ribu selama dua bulan. Masing-masing Rp 150 ribu. Sementara BLT sembako akan cair pada bulan September 2022 sebesar Rp 200 ribu. Dimana, per KPM akan mendapatkan Rp 500 ribu.
“Sedangkan penyaluran BLT BBM melalui Pemkab, dengan besaran Rp 300 ribu selama tiga bulan yang diperuntukkan untuk para nelayan, ojol, pedagang asongan UMKM, dengan total kuota 2500 KPM. Sementara BLT BBM yang lewat PT Pos penyalurannya cukup dengan penerima PKH,” pungkasnya.
Reporter : Ari
Editor : M Hendra E
Publisher : Nurul Anam
