Musim Kemarau Untuk Mendapatkan Air Bersih Warga Beli Rp.1000 Per Jerigen - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Peristiwa

Musim Kemarau Untuk Mendapatkan Air Bersih Warga Beli Rp.1000 Per Jerigen

×

Musim Kemarau Untuk Mendapatkan Air Bersih Warga Beli Rp.1000 Per Jerigen

Sebarkan artikel ini
Warga dusun Gunung Desa Gunung Bekel Kecamatan Tegal Siwalan Kabupaten Probolinggo antri mengambil air bersih bantuan dari BPBD Pemkab ProbolinggoSelasa 28715
Warga dusun Gunung, Desa Gunung Bekel, Kecamatan Tegal Siwalan, Kabupaten Probolinggo, antri mengambil air bersih bantuan dari BPBD Pemkab Probolinggo,Selasa (28/7/15)

Probolinggo, Suara Indonesia-News.Com – Desa Gunung Bekel, Kecamatan Tegal Siwalan, Kabupaten Probolinggo adalah merupakan salah satu Desa di Wilayah Kabupaten Probolinggo yang mengalami darurat bencana kekeringan kritis setiap musim kemarau tiba.

Bahkan untuk mendapatkan air bersih warga harus membeli Rp.1000/Jerigen isi 25 liter. Setiap keluarga membutuhkan air bersih per hari 6-8 jerigen, kalau mempunyai ternak kebutuhan air bersih bisa 8-10 jerigen tiap harinya, ujar Hamid selaku Badan Pengawas Desa (BPD) Desa Gunung Bekel, Selasa (28/7/15).

Baca Juga :  Akibat Diguyur Hujan, Satu Rumah Warga di Mamasa Tertimpa Longsor

Hamid juga mengatakan, kekeringan dan kesulitan air bersih ini dirasakan warga setiap musim kemarau. Masyarakat secara swadaya sebenarnya sudah pernah berupaya dengan membuat sumur, namun hasil sia-sia karena sumber air tidak ada, ungkapnya.

Pemerintah daerah sendiri hingga saat belum ada upaya untuk melaksanakan proyek perpipaan untuk menyalurkan air bersih ke Desa Gunung Bekel ini, ucap Hamid.

Hamid Mengatakan, upaya Pemerintah untuk meringankan kebutuhan air bersih kepada warga hanya sebatas membantu dengan mendistribusikan air bersih melalui mobil tangki air BPBD Pemkab Probolinggo yang berkapasitas 6000 liter.

Baca Juga :  Warga Minta Talud Penahan Banjir yang Roboh Di Desa Drien Jalo Segera Ditangani

Musim kering tahun ini dirasakan sejak bulan juni, dan sejak bulan Juni hingga akhir Juli, baru sekali ini warga mendapat bantuan air bersih dari BPBD Pemkab Probolinggo, inipun sebentar habis dan besok warga harus beli lagi untuk mendapatkan air bersih, terang Hamid menambahkan. (Singgih).