PATI, Minggu (12/09/21) suaraindonesia-news.com – Lembaga Pusat Kajian Kebijakan Publik (LPKKP) Kabupaten Pati turut ambil suara menyikapi pelaksanaan seleksi calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pati tahun 2021.
Ketua umum LPKKP Kabupaten Pati, Sj Soelhadi mengatakan, seleksi calon Sekda tersebut hendaknya dilakukan secara transparan.
“Harus dilaksanakan secara transparan. Selain itu, jangan ada muatan politik dan titip – titipan sebagai sebuah strategi mengingat masa jabatan bupati juga akan berakhir,” kata Soelhadi, Senin (13/9/2021).
Kalau pelaksanaan seleksi tersebut benar sebatas formalitas dari sebuah kebijakan, lanjut Soelhadi, maka pihaknya memberikan saran dan masukan agar seleksi ditinjau kembali.
“Karena banyak pejabat yang ikut seleksi yang berbobot dan mampu bersaing secara profesional,” lanjutnya.
Dia juga mencermati penulisan angka tahun 2019 yang tertera di kop surat pengumuman hasil akhir seleksi, sebagai suatu kecerobohan panitia.
“Apakah memang benar begitu atau ini kekurang-cermatan panitia. Momentum penting seperti ini jangan sampai menjadi bumerang bagi pelaksana dan berakibat fatal,” ungkap Soelhadi.
Seleksi terbuka calon Sekda Kabupaten Pati diikuti 7 peserta, saat ini telah memunculkan 3 nama calon yang menduduki rangking tertinggi berdasarkan rekapitulasi hasil penilaian dan berhak diusulkan atau mengikuti tahapan berikutnya sesuai ketentuan yang berlaku.
Pengumuman hasil akhir telah dikeluarkan oleh Panitia Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Kabupaten Pati pada 31 Agustus 2021 lalu. Namun, hasil akhir tersebut sempat mendapat penolakan oleh salah satu ormas, bahkan sempat melakukan aksi demo di depan Kantor Bupati Pati, DPRD dan Kejari Pati pada Jumat (10/9/2021) lalu.
Mereka menuntut dibatalkannya hasil seleksi dan meminta diulang karena dinilai tidak transparan.
Sebelumnya, Ketua Panitia Seleksi JPTP, Suharyono mengatakan, pihaknya bertanggung jawab atas pelaksanaan seleksi yang telah sesuai ketentuan. Pihaknya juga mempersilahkan, bagi pihak-pihak yang tidak puas terhadap hasil seleksi, dapat mengajukan gugatan ke pengadilan.
Reporter : Usman
Editor : Moh Hasanuddin
Publisher : Syaiful
