SUMENEP, Rabu (25/8/2021) suaraindonesia-news.com – Sebagai bentuk upaya peduli lingkungan, Gerakan Peduli Masyarakat Sumenep (GPMS) melakukan audiensi dengan dengan Dinas lingkungan hidup (DLH) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Rabu (25/8/2021).
OPD di Kabupaten Sumenep, hal ini merupakan cara menyampaikan aspirasi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Andi Holis sebagai ketua GPMS meminta DLH harus mampu menciptakan lingkungan hidup yang sehat di Kabupaten Sumenep mengingatkan kondisi pencemaran lingkungan hidup di Kabupaten Sumenep hususnya di Pukesmas pembuangan limba belum teratasi dengan baik.
Menurut Andi, Pembuangan limbah terjadi di Pukesmas Kepulauan Raas, Talango dan Kangean, menurutnya pembuangan sampah dibuang ke air laut, karenanya GPMS meminta kepada DLH untuk benar benar serius menyikapi lingkungan hidup di Kabupaten Sumenep.
“Tidak hanya sebatas itu, pembuangan limbah perusahaan yang sudah beroperasi seperti limbah tambak udang di wilayah timur daya, Lombang, Dungkek dan sekitarnya dengan jumlah 21 perusahaan yang punya izin di Kabupaten Sumenep harus di pantau sesuai dengan SOP yang sudah berlaku,” ungkapnya.
Sementara Ernawan Utomo, Kepala DLH Sumenep berjanji akan lebih tegas lagi kepada perusahaan yang sudah berizin harus menyetorkan kegiatan laporan selama 6 bulan satu kali kepada dinas lingkungan hidup, sesuai dengan dokumentasi perizinan untuk mengantisipasi anggaran.
“Pokok nya perusahaan yang sudah dapat izin akan kami perketat lagi, SOP pembungaan sampah agar tidak membuang limbah sembarangan,” tukasnya.
Reporter : Sudirman
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful