SITUBONDO, Rabu (9/9/2020) suaraindinesia-news.com – Demi terciptanya situasi keamanan yang sudah kondusif, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Peduli Urusan Rakyat (Gempur) Situbondo, Jawa Timur, Junaidi, menolak dengan keras keberadaan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
Menurut pria asal Kelurahan Mimbaan Kecamatan Panji, saat ini kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Situbondo sudah sangat kondusif dan jangan sampai terusik dengan berdirinya KAMI, yang dikuatirkan akan memecah belah warga di kota santri.
Tak hanya itu, lanjutnya, saat ini juga masih Pandemi Covid -19 yang cukup meresahkan, jadi jangan lagi ditambah dengan adanya KAMI yang justru nantinya akan menambah kegaduhan di masyarakat.
“Kabupaten Situbondo ini merupakan Kota Santri juga Bumi Sholawat Nariyah. Jadi jangan sampai ada KAMI di sini, biar masyarakat yang sudah kondusif tidak resah,” kata Junaidi.
Junaidi juga mengancam, jika masih tetap memaksa untuk merambah ke Kabupaten kita tercinta, maka LSM Gempur siap menggelar aksi untuk mengenyahkan KAMI dari Kota Santri.
“Kalau KAMI terus memaksa, maka warga yang tergabung di LSM Gempur siap menggelar unjuk rasa secara besar besaran,” tandasnya.
Ia berharap, bukan hanya LSM Gempur saja yang menolak keras adanya KAMI, tapi semua warga yang rindu akan cinta damai, aman dan tentram untuk Kabupaten tercinta ini agar turut melakukan penolakan terhadap adanya KAMI yang tujuannya masih belum jelas.
“Harapan kita, KAMI yang belum jelas tujuannya itu tidak ada di Bumi Shalawat Nariyah yang cinta damai dan keamanannya sudah kondusif,” pungkasnya.
Reporter : Ugi
Editor : Amin
Publiser : Ela
