ACEH TIMUR, Selasa (10/03/2020) suaraindonesia-news.com – Sejak sebulan terakhir warga Desa/Gampong Pante Labu, Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur mulai resah, pasalnya, buaya mulai mengganas menyerang warga khusus nya petani yang membuka ladang di sepanjang tepi sungai.
Sejumlah warga khusus nya petani yang membuka ladang sepanjang pinggir sungai mulai khawatir/resah sewaktu-waktu buaya menerkam mereka saat mengambil air sungai untuk menyiram tanaman mereka.
Seperti yang menimpa Samidan (45), seorang petani setempat, se ekor buaya berukuran besar tiba-tiba menyerang nya beberapa hari yang lalu, Sabtu (07/03), saat mengambil air di sungai sekitar pukul 18.00 WIB.
Akibat gigitan buaya Samidan kakinya terluka parah dan harus mendapatkan 24 jahitan.
Kadus Pateng Barizi mengungkapkan, bahwa sudah ada beberapa warga yang diserang buaya, namun ini yang sempat di gigit.
“Sungai ini banyak dihuni buaya dengan jumlah berkisar 20 – 30 ekor, namun baru dalam bulan ini menyerang warga, sebelumnya warga tidak takut walaupun sering melihat buaya di sungai karena tidak mengganggu manusia,” ucap Barizi.
Namun saat ini kata dia, petani sudah mulai resah terutama yang membuka ladang di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Arakundoe.
Sementara Ketua Tuha Peut Gampong (TPG) Askadi sangat berharap pihak pemerintah khususnya Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) agar dapat mengamankan buaya yang sering menyerang warga.
“Walaupun banyak buaya di sungai ini tapi hanya satu ekor buaya yang ganas sering menyerang petani,” tuturnya.
Ia berharap supaya buaya yang sering menyerang warga ini dapat ditangkap dan direlokasi ke tempat lain.
Reporter : Masri
Editor : Amin
Publisher : Ela
