Samsul Hidayat: Kalau Mau Bikin Track Lari Jangan Korbankan Olahraga Sepak Bola - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
OlahragaRegional

Samsul Hidayat: Kalau Mau Bikin Track Lari Jangan Korbankan Olahraga Sepak Bola

×

Samsul Hidayat: Kalau Mau Bikin Track Lari Jangan Korbankan Olahraga Sepak Bola

Sebarkan artikel ini
IMG 20200206 093949
Tokoh Masyarakat Bogor, Samsul Hidayat.

BOGOR, Kamis (06/02/2020) suaraindonesia-news.com – Sejak 5 tahun yang lalu terjadi booming olah raga lari, ini jadi tren baru bagi para milenial hingga eksekutif, bahkan parade maraton digelar dibanyak kota dan hingga dunia, dari tren inilah banyak orang yang rela pergi hingga ke mancanegara hanya sekedar berburu even marathon.

“Nah karena menjadi tren, maka diambillah kesempatan buat di kembangbiakkan di Kota Bogor, lalu Kota Kogor dengan cepat berubah slogan menjadi Kota berlari, trek trek lari dibuatlah, mulai dari sempur hingga seputar kebun raya, memang sambutan warga antusias sekali karena warga juga terseret pada tren yang berkembang,” demikian disampaikan oleh tokoh masyarakat Bogor Samsul Hidayat kepada suaraindonesia-news.com, Kamis (06/02).

Lanjut Samsul, lalu pemerintah daerah seakan haus akan kegandrungan pada olah raga lari, di sulapnyalah banyak lapangan bola menjadi taman dan trek lari, disini masalah baru timbul.

Menurutnya ada beberapa lapangan bola yang disulap jadi taman, antara lain, lapangan bola Sempur, lapangan bola Heulang, lapangan bola Cipaku, lapangan bola Indraprasta, ada juga lapangan bola yang berlokasi di belakang SMAN 7 Kota Bogor, sebahagian disulap jadi taman, bahkan lapangan tersebut seringkali dijadikan tempat tauran salah satu korbannya tewas dilokasi tersebut.

Baca Juga :  Miris, Seorang Tokoh Agama di Surabaya Diduga Setubuhi Jemaat Sendiri Selama 17 Tahun

Olahraga sepak bola kata Samsul yang juga wasekjen DPP Golkar ini, tidak mungkin digeser dengan olahraga lari yang lagi sedang hit sekalipun.

“Orang Indonesia bukan hanya orang Bogor, orang Indonesia sudah menganggap sepak bola adalah darah dagingnya, jadi tidak bisa digantikan, kalau mau bikin track lari jangan korbankan olah raga sepak bola,” terangnya.

Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto saat dihubungi suaraindonesia-news.com menyampaikan pemkot Bogor mesti proporsional dalam membangun sarana olahraga.

Menyikapi keluhan warga akan berubahnya lapangan bola menjadi taman dan trek lari sambung atang, Ketua DPRD Kota Bogor meminta agar Pemkot proporsional dalam pengembangan dan perawatan fasilitas dan sarana olahraga untuk warga.

“Pemkot harus membangun ketersediaan sarana olahraga publik secara merata di berbagai wilayah di Kota Bogor. Bukan sebaliknya, mengalihfungsikan sarana olahraga untuk peruntukan lain, baik yang sifatnya alih fungsi secara total maupun sebagian. Penambahan ruang terbuka hijau perlu, tapi bukan mengurangi ketersediaan sarana olahraga. Harus dilakukan di wilayah yang _idle_ atau lokasi strategis di berbagai pojok kota,” tuturnya.

Ditambahkan Atang, cabang olahraga massal dan disukai oleh seluruh kalangan sangat banyak. Ada sepak bola, futsal, basket, badminton, ataupun bola voli. Jadi Pemkot harus adil dalam penyediaan berbagai sarana jenis olahraga tersebut. Adil itu proporsional. Bukan meniadakan yang satu dan membuat dominan yang lain.

Baca Juga :  Cetak 2 Gol, Darul Maarif Sintang Menang Atas Al Muhajirin Sambas

“Sarana olahraga sangat penting bagi masyarakat. Selain untuk hidup sehat, olahraga rakyat bisa membangun suasana lingkungan menjadi lebih hidup dan mengurangi kegiatan-kegiatan negatif. Apalagi jika mampu menghasilkan atlet yang prestatif, tentu akan menjadi sumbangsih yang besar dari Kota Bogor untuk negara,” ujarnya.

Sementara Walikota Bogor Bima Arya saat dihubungi melaui telepon seluler menyampaikan sangat setuju pendapat pak samsul.

“Sangat setuju dengan kang samsul,” tuturnya.

Bima menyampaikan, salah satu program prioritas pemkot bogor adalah satu kecamatan satu GOR. Dengan fasilitas lapangan bola yang baik.

Dikatakan Bima, tahun ini dilakukan disain perencanaannya dan mata anggarannya ada dispora.

Sementara sebut Bima seluruh kecamatan di Kota Bogor akan menyiapkan lahannya dan Pemkot juga masih menunggu konformasi dari kementerian pupr untuk realisasi pembangunan gor pajajaran.

“Sudah intens pembicaraanya. Bahkan Pemkot sudah sampaikan permohonan ini kepada Presiden Jokowi,” pungkasnya.

Reporte : Iran G Hasibuan
Editor : Amin
Publisher : Oca