JEMBER, Senin (14/10/2019) suaraindonesia-news.com – Bupati Jember beserta Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) untuk pelaksanaan Pilkada 2020.
Penandatangan NPHD dilakukan di Aula Tamyaloka Pendopo Wahyawibawagraha, Senin (14/10). Penandatangan dilakukan oleh Bupati Jember Faida, Ketua KPU Jember Muhammad Syai’in, dan Ketua Bawaslu Jember Imam Thobroni Pusaka.
Mereka sepakat anggaran Pilkada 2020 untuk KPU naik sebesar Rp. 82 miliar dibanding anggaran Pilkada 2015 yakni Rp. 75 miliar. Sedangkan anggaran untuk Bawaslu juga naik sebesar Rp. 22 miliar 95 juta, dibanding anggaran Pilkada 2015 yakni Rp. 8 miliar.
Anggaran dinaikkan karena honor panitia adhock, panitia pengawas lapangan, dan panitia pengawas tempat pemungutan suara juga naik.
“Kenaikannya terkait dengan logistik yang dulu tidak masuk, sekarang dianggarkan, seperti kotak suara,” jelas Ketua KPU Jember Muhammad Syai’in.
Berdasarkan surat keputusan Bawaslu RI, honor pengawas lapangan naik dari Rp. 1,8 juta per bulan menjadi Rp. 2,2 juta perbulan.
“Kalau di Bawaslu tidak seperti di KPU ya, jadi sampai saat ini yang besar hanya di honor itu aja. Kalau dari 2018 itu Rp. 1,8 juta, sekarang itu Rp. 2,2 juta,” ujar Ketua Bawaslu Jember, Imam Thobroni Pusaka.
Reporter : Guntur Rahmatullah
Editor : Amin
Publisher : Marisa
