BOGOR, Rabu (13 September 2017) suaraindonesia-news.com – Setelah tujuh belas tahun (17) kemelut Asrama Latimojong, akhirnya penghuni Asrama Latimojong menyerah Rabu (13/9).
Berdasarkan surat himbauan yang ditandatangani langsung oleh Sekda Pemprov Sulawesi Selatan tanggal 7 September 2017 yang ditujukan kepada Ketua Pengurus dan Penghuni Asrama/mess Latimojong di Kota Bogor, yang intinya agar mengosongkan Asrama tersebut dan untuk kemudian dapat segera menempati rumah hunian sementara yang sudah disiapkan oleh pihak Pemprov Sulawesi Selatan yang beralamat di Kp. Curug RT. 002/001 Kel. Curug Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor.
Pada eksekusi tersebut, terlihat ratusan petugas gabungan bersama pihak Pengadilan Negeri Kota Bogor bersiaga sejak pagi untuk melakukan pengosongan Asrama Latimojong.
Selain itu, petugas gabungan TNI dan Polri pun menutup Jalan Dr Sumeru selama proses eksekusi berlangsung. Kali ini, proses eksekusi tidak terlihat adanya bentrokan antara petugas dengan penghuni Asrama Latimojong.
Pengosongan itu pun ditandai dengan dipasangnya seng disekeliling lokasi dan pak pembongkaran genteng Asrama oleh sejumlah pekerja. Tak hanya itu, usai dikosongkan dan dipagari, kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan serah terima Wisma Latimojong kepada YIC Al-Ghazaly yang ditetapkan sebagai pemilik lahan.
Disela eksekusi, pimpinan YIC Al-Ghazaly KH Muhammad Mustofa atau yang akrab disapa Ustadz Toto mengatakan pihaknya merasa sangat bersyukur karena proses eksekusi ini berjalan lancar dan kondusif.
“Alhamdulillah, saya bersyukur kepada Allah atas doa yang dipanjatkan oleh orang-orang yang mencintai Al-ghazaly, sehingga semua ini bisa berjalan dengan lancar dan kondusif,” terangnya.
Sementara Kapolresta Bogor Kota Kombes Ulung Sampurna Jaya menuturkan, dalam hal ini, Kapolresta Bogor Kota menurunkan 400 pasukan dalam rangka pengamanan eksekusi Asrama.Latimojong dan sudah sesuai dengan SOP.
Untuk jadwal eksekusi ini tidak ada perubahan, dan berjalan dengan kondusif. Pungkasnya. (Iran G Hasibuan)
