Sumenep, Suara Indonesia-News.Com – Proses Pilkada Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terlihat “ricuh”. Para pendukung masing-masing calon sempat bakuhantam, bahkan upaya penculikan calon hingga terjadi penyanderaan tim sukses.
Aparat kepolisian pun menjadi sasaran amukan massa, bahkan terjadi demonstrasi besar-besaran baik ke KPU maupun ke Kantor DPRD untuk menggagalkan pelantikan bupati terpilih.
Dengan kejadian tersebut, Polres pun menerjukan seluruh kekuatan personel yang ada untuk melakukan pengamanan.
Ribuan massa dari pasangan calon yang kalah dan mengklaim terjadi kecurangan sejak proses kampanye, pemungutan suara, penghitungan suara, hingga terjadi penggelembungan suara.
Hal tersebut digambarkan pada saat kegiatan simulasi pengamanan Pilkada yang melibatkan 514 personel.
“Simulasi ini dalam rangka mempersiapkan untuk mengawal Pilkada 2015,” Kata AKBP Redra Radita Dewayana, Jumat (21/8/2015).
Menurutnya, adegan dalam simulasi ini pun, selain melatih kemampuan personel, juga bagaimana bertindak jika terjadi hal yang tidak diinginkan,imbuhnya.
Ia berharap, pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Sumenep, berjalan lancar dan aman.
“Kami berharap, pilkada nanti berjalan aman, sesuai dengan harapan kita semua,” tukasnya.(Im/Liq/Jr).