Langsa–Aceh, Suara Indonesia-News.Com – Sebanyak 12 guru terpencil yang mengajar di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Teulaga Tujuh, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa nyaris disambar petir, Jum’at (20/11).
“Peristiwa tersebut terjadi saat kami dan kawan-kawan seprofesi (guru-red) sedang menyeberangi muara sungai lautan kuala langsa, menuju ke sekolah di desa pulau Telaga Tujuh (pusong langsa) dengan menumpangi sampan boat penumpang, secara tiba-tiba terdengar suara petir yang sangat keras dibelakang boat yang kami tumpangi, ” ujar Eddy Khalil S. Pd guru SMP Negeri Telaga Tujuh kepada Suara Indonesia.
Dikatakan Eddy, saat mereka menuju ketempat kerjanya sekitar pukul 07.00 WIB, cuaca dilaut terlihat mendung dengan diguyur hujan lebat.
“Saat petir menyambar laut tepatnya dibelakang boat yang kami tumpangi, geteran petir terasa di dalam boat bagaikan kesetrum listrik” sebut Eddy.
Ironisnya, kata Eddy, petir yang hampir menyambar boat mereka tumpangi bukan terjadi sekali, namun berulang hingga dua kali. Seketika itu para guru termasuk kepala SD langsung ketakutan.
Menurutnya, sebelumnya sudah diperingati oleh pemilik boat supaya tidak ada yang mengaktifkan handphone, selain hujan deras cuacanya juga sedang diiringi petir.(Rusdi Hanafiah).













