RAJA AMPAT, Suara Indonesia-News.Com-Demi kesuksesan penyelenggaraan Ekspedisi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Koridor Papua Barat yang digelar oleh korps Komando Pasukan Khusus (KOPASSUS) di wilayah Provinsi Papua Barat termasuk Kabupaten Raja Ampat.
Tujuh orang anggota tim survei Ekspedisi NKRI yang di pimpin Letnan Kolonel (Letkol) Inf,Yuri Elias melakukan survei ke kabupaten Raja Ampat sebagai salah satu wilayah yang masuk dalam kegiatan Ekspedisi NKRI 2016 Koridor Papua Barat.
Kehadiran tujuh orang tim survei Ekspedisi NKRI ini disambut baik oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Raja Ampat.
Bupati Raja Ampat, Drs Marcus Wanma, M.Si mengucapkan selamat datang kepada tim survei Ekspedisi NKRI,dan berharap melalui kegiatan Ekspedisi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Koridor Papua Barat nanti dapat bermanfaat bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam meningkatkan potensi pertahanan nasional.
Sementara Ketua tim survei Ekspedisi NKRI Koridor Papua Barat Letkol Inf, Yuri Elias menuturkan, sebelum kegiatan Ekspedisi NKRI berlangsung tim harus melakukan survei agar dapat mengetahui potensi apa saja yang bisa diperdayakan dalam program kegiatan Ekspedisi NKRI Papua Barat yang akan digelar 2016 nanti, yang mana TNI Angkatan Darat (AD) menjadi leding sector dalam kegiatan tersebut.
“Tim survei Ekspedisi NKRI di delapan wilayah provinsi Papua Barat hanya mendapat waktu selama dua minggu,delapan daerah yang di survei meliputi, Manokwari selatan, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Fak-Fak, Kaimana, Sorong Selatan, Tambrau dan Raja Ampat,”ungkap perwira menengah dari satuan korps Komando Pasukan Khusus (KOPASSUS) saat dikonfirmasi para awak media usai melakukan pertemuan dengan Bupati Raja Ampat beserta jajarannya, Rabu (23/9/2015) bertempat di Aula ruang rapat kantor Bupati Raja Ampat di Waisai.
Dikatakan Yuri, ada tiga poin dalam survei tersebut antara lain, penjelajahan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Kegiatan Ekspedis NKRI koridor Provinsi Papua Barat akan diselenggarakan pada Februari 2016 nanti, selama empat puluh hari.
Yuri berharap dengan digelarnya kegiatan tersebut nanti, dapat menambah wawasan kebangsaan dan pembangunan infrastruktur di pedalaman daerah tertinggal serta dapat meningkatkan daerah pariwisata sekaligus mendata serta meneliti sumber daya alam untuk kesejahteraan rakyat, pungkasnya.(Zainal).
