SUMENEP, Kamis (5/10/2017) suaraindonesia-news.com – Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, Abuya busro Karim, dalam kunjungannya ke Kecamatan Kangayan dan Arjasa, nampaknya terilahat murka saat melakukan sesi dialog bersama warga Setempat.
Kedatangan Bupati Sumenep bersama rombongan ke Pulau Saobi, Kecamatan Kangayan, dan Arjasa dalam acara safari kepulauan hari ketiga, Selasa (3/10) lalu.
Murkanya Bupati tersebut disebabkan salah satu kelompok tani (Poktan) penerima bantuan tidak tahu nama kelompoknya ketika ditanya oleh Bupati saat diberikan.
“Tadi ada penerima bantuan, malah tidak tahu nama Poktannya, ini patut dicurigai, jangan-jangan kelompoknya fiktif,” kata bupati dihadapan tamu undangan.
Baca Juga: Pesta Minuman Keras, Empat Pemuda Diamankan Polres Sumenep
Untuk itu Bupati meminta seluruh OPD lebih ketat pada pangawasan utamanya saat realisasi program.
“Ingat ea Jangan sampai dijual itu Handtraktor, dan kendaraan roda 3, hati-hati disini ada pak polisi dan kejaksaan,” tegasnya.
Setelah sesi dialog selesai dengan Bupati, Kepala Dispertahortbun Bangbang Heriyanto langsung mengumpulkan bawahannya, ia tampaknya juga terlihat tergesa gesa dan marah pada anak buahnya atas kejadian dalam forum tersebut.
Namun sayang, Bambang tak bisa memberikan keterangan ketika ditanya oleh para awak media.
“Sudah, sudah, sudah saya brefing dan sudah saya bina mereka,” jelasnya singkat. (Jar/Jie)
