Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita UtamaHukumKriminalRegional

Kapolres Bogor: Tidak Benar Polisi Mukul Wartawan

Avatar of admin
×

Kapolres Bogor: Tidak Benar Polisi Mukul Wartawan

Sebarkan artikel ini
dfg
Ketua PWI Kab. Bogor Khoirul Azwar (kanan) saat mengikuti penyampaian keterangan kepada ketua PWI dan ketua Sekber Wartawan di Polrses Bogor

BOGOR, Minggu (2/9/2018) suaraindonesia-news.com – Perkelahian yang terjadi di depan Kantor Samsat Cibinong, pada Jumat (31/08) sore tidak melibatkan aparat kepolisian ataupun petugas Samsat Bogor, melainkan  antara sesama wartawan.

“Hasil penyelidikan menyatakan tidak benar petugas kepolisian memukul wartawan, yang terjadi adalah perkelahian antara wartawan dengan wartawan,” ujar Kapolres Bogor AKBP  Andy M Dicky, di Cibinong, Sabtu (01/09).

Kapolres juga membantah  bahwa ada aparat kepolisian yang melakukan provokasi, sehingga terjadi perkelahian tersebut.

“Tidak ada pelecehan  terhadap profesi wartawan,” tegasnya.

Disebutkan, sebelum terjadi keributan antara wartawan, petugas kepolisian sudah berusaha melerai kedua belah pihak  dan meminta menahan diri. Tetapi, rupanya setelah keluar dari halaman Samsat keributan terjadi hingga perkelahian.

Baca Juga :  Perusahaan Tambak Udang di Kaur Tak Kantongi Izin

Sebelumnya, pada Jumat (31/08) sore, sebanyak lima orang yang mengaku wartawan, F, D, J, G, dan I melakukan keributan di Samsat Cibinong. Mereka kemudain ditegur sama Boby, wartawan Koran Berantas. Karena tidak senang atas teguran tersebut, maka terjadi keributan yang berujung pada perkelahian antara F dengan Boby.

Keduanya, baik F maupun Boby  saling melapor ke Polres Bogor. Saat ini kasusnya tengah ditangani oleh Polres Bogor.

Kepolres Bogor meminta agar para wartawan dalam menjalankan profesinya senantiasa memegang teguh kode etik jurnalistik dan menjaga tata kerama dan sopan santun. Karena kode etik jurnaslitik merupakan rambu-rambu yang harus ditaati oleh para wartawan dalam menjalankan tugasnya di lapangan.

Baca Juga :  Pabrik Tusuk Sate di Kota Malang Dilalap Si Jago Merah

Kasus perkelahian antar wartawan tersebut mendapat perhatian dari organisasi kewartawan di Kabupaten Bogor. Baik Ketua PWI Kab Bogor Khoirul Azwar maupun Ketua Sekber Wartawan Danang Donoroso mengharapkan agar diadakan mediasi atau perdamaian antar kedua wartawan yang berselisih.

“Ini jalan yang terbaik, diselesaikan secara kekeluargaan,” kata Khoirul.

Ditambahkan Khoirul, kalau kasus perkehaian ini dilanjutkan ke ranah hukum akan merugikan kedua belah pihak.

“Dewan Pers juga bisa melakukan tindakan karena wartawan bersangkutan ada yang melanggar kode etik dalam menjalankan tugasnya ketika berada di Samsat,” pungkasnya.

Reporter : Iran G Hasibuan
Editor : Amin
Publisher : Imam