KOTA BATU, Senin (9/10/2017) suaraindonesia-news.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) kota Batu mensiyalir dunia olahraga Indonesia sangat rentan penyalahgunaan doping, terutama kepada para atlet-atlet mapan, yang melimpah bonus dan sejastera ekonominya.
Kompol Edy HK Kasi Pencegahan dan Penindakan BNN kota Batu mengatakan bahwa factor ekonomi mapan dan bonus yang berlimpah adalah salah satu menjadi penyebab rentanya penyalahgunaan doping dan salah satunya narkotika yang setimulan.
“Kemarin kami memberi sosialisasi pencegahan narkotika kepada sekitar 161 atlet di coban talun, kami menyebut kerawanan atlet-atlet yang sudah off kariernya lupa akan berlatif, mereka lebih memilih menggunakan doping,” kata Edy HK saat dihubungi suaraindonesia-news.com, Senin (9/10) pagi.
Menurutnya, ekonomi yang mapan dikalangan atlet, kini sangat rentan penggunaan doping dan salah satunya narkotika yang stimulant.
“Kami memberikan gambaran jahatnya narkotika pada sisi atlet yang melimpah rupiah, males berlatih, tapi mengandalkan supleman,” jelas Edy.
Ia berharap jangan sampai terjadi penyalahgunaan narotika dikalangan atlet kota Batu, dan juga jangan sampai berurusan hukum gara-gara penggunaan doping obat terlarang, Edy juga meminta para pelatih, official dapat mengkamapekan anti penylahgunaan Narkotika dilingkungan KONI
Sementara itu Zaenul Arifin Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Kota Batu membenarkan ada sosialisasi pencegahan narkotika yang dilakukan Oleh BNN,
“KONI sangat mengapresiasi dengan sosialisasi yang dilakukan BNN Kota Batu, sosialisasi kemarin itu adalah dalam rangka Peningkatan SDM, penguatan mental dan memacu spirit kepada para atlet kota Batu untuk berprestasi,” kata Jinung Panggilan akrab Zaenul Arifin (Adi Wiyono)