Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita UtamaPeristiwa

Zionis Israel Terhadap Palestina Semakin Brutal, Ini Saran Pengamat Timur Tengah Kepada Presiden

Avatar of admin
×

Zionis Israel Terhadap Palestina Semakin Brutal, Ini Saran Pengamat Timur Tengah Kepada Presiden

Sebarkan artikel ini
IMG 20170723 164749
Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi)

BOGOR, Minggu (23 Juli 2017) suaraindonesia-news.com – Pengamat timur tengah H Deden, mendesak Pemerintah Jokowi segera mengambil langkah terhadap semakin brutalnya zionis Israel terhadap warga Palestina.

Selain kekejaman yang dilakukan, kini Israel membatasi umat Islam untuk beribadah di masjidil Aqsha dengan memasang detektor logam.

Campur tangan pemerintah Indonesia menurutnya sangat penting, karena Indonesia sebagai negara Islam terbesar.
Menimal dapat mengurangi ketegangan yang terjadi di Palestina. Baca Juga: BNPT Resmikan Pusat Dakwah Moderat Dikampung Amrozi CS

“Saya yakin langkah Indonesia akan mendapat dukungan kuat dari sejumlah negara  Organisasi Kerjasama Islam (OKI),” kata H Deden di loby Hotel Salak Bogor pada wartawan Minggu (23/07).

Menurutnya, dengan pemasangan detektor logam menjadi salah satu pemicu kemelut yang terjadi di Palestin dan Indonesia berkewajiban mengambil langkah agar tidak meluas. Karena warga Palestina sudah puluhan tahun menderita.

Baca Juga :  GP Anshor dan Banser Ambil Bagian Dukung Perppu 02/2017 Keormasan

“Indonesia sepatutnya menggunakan pengaruhnya terlebih Australia telah menyatakan dukungan terhadap Indonesia dan berharap berperan besar di dunia Islam,” sambung H Deden.

Apalagi Israel terus menunjukan kesombongan sebagaimana dikatakan Menteri Keamanan Publik Israel Gilad Erdan pada Kamis (20/07).

Ia menambahkan, negaranya sedang mempertimbangkan untuk menarik detektor logam yang dioperasikan di Masjid Al-Aqsha dengan alasan belum ada protes dari dunia internasional.

“Saya tidak ingat ada organisasi atau pakar yang menyatakan penentangannya untuk memasang detektor logam di situs (Masjid Al-Aqsha) itu. Saya pun belum mendengar kutukan di kancah internasional,” imbuhnya seperti dilaporkan laman Haaretz.

Namun, pejabat pemerintah dan keamanan Israel telah mendesak Netanyahu untuk menemukan solusi yang memungkinkan melepaskan Israel dari eskalasi terbaru di Yerusalem dengan bermartabat.
Hal itu dilakukan agar perpecahan dan kerusuhan tidak merebak ke seluruh Yerusalem dan Tepi Barat. Selain itu, mereka juga khawatir dengan implikasi krisis terhadap hubungan Israel dan Yordania.

Baca Juga :  Pengamat Hukum Tata Negara: Marsekal Hadi Tjahjanto Jangan Cawe-Cawe Politik

Dikatakan, Menteri Keamanan Publik Israel Gilad Erdan dengan Perdana mentari Netanyahu nampaknya berbeda pendangan terhadap langkah yang diambli.

Sebab ketika ditanya wartawan Israel  perihal alasan Israel mengoperasikan detektor logam di Masjid Al-Aqsha, Erdan mengungkapkan, tidak mengetahui secara detail pertimbangan yang diambil Netanyahu.

“Saya tidak memperhatikan semua pertimbangan tambahan yang diketahui Netanyahu,” kata Erdan yang ditirukan H Deden.

Oleh karena itu H Deden mendesak pemerintah Jokowi segara mengambil langkah terhadap keberutakan Israel terhadap warga Plestina.

”Kita tunggu saja langkah pak Jokowi,” tandas H Deden menutup keterangannya. (Iran G Hasibuan)