Reporter : Guntur Rahmatullah
JEMBER, Jumat (7/4/2017) suaraindonesia-news.com – Pentingnya menulis rupanya sedang menjadi fokus Perpustakaan Umum Daerah (Perpusda) Jember, Jawa Timur, dalam menciptakan generasi yang lebih berkualitas. Disamping saat ini Pemkab Jember menggalakkan program “Ayo Membaca” yang diwujudkan dengan Perpustakaan Keliling, maka saat ini Perpusda Jember berinisiatif untuk mewujudkan “Jember Menulis”.
Menurut Dra. Suci Arnani, Pustakawan Ahli di Perpusda Jember sekaligus pengagas program Sekolah Literasi Gratis (SLG) menjelaskan bahwa dengan menulis, maka akan melatih serta mengasah kemampuan nalar seseorang. Selain itu beliau menggagas program ini terinspirasi dari program SLG yang telah terlaksana di Ponorogo yang menurutnya sudah luar biasa.
“Program SLG ini dibuka untuk semua lapisan masyarakat baik Pelajar, Professional dan Masyarakat secara umum,” ujarnya.
Adapun materi yang akan diajarkan dari program ini adalah menulis karya sastra, karya jurnalistik, karya ilmiah, biografi, resensi, ilmu terapan, pelatihan story telling atau mendongeng, dan membaca huruf braile.
“Waktu pendaftaran mulai sekarang hingga 10 april 2017 tanpa dikenakan biaya atau gratis,” ucapnya.
Tempat pendaftaran bisa langsung datang ke Perpusda Jember. Pelaksanaannya setiap hari Selasa dan Kamis, mulai 11 April hingga 15 Juni 2017, jam 15:00 – 16:30 WIB.
Sebagai pembicara nanti yang akan mengisi pada launching program ini diantaranya : – Agus Susanto (House Music) – Dra. Suci Arnani (Pustakawan Ahli di Perpusda Jember) – Dra. Supiastutik dan dr. Dina Kusumawati (FIB Unej) – Dr. Soeporaharjo (Tanoker) – Imam Suliki (Kampung Baca) – Juhairi, S.Sos, MM (Sekretaris Bakorwil 5 Jember).
Suci juga diundang dalam acara Literasi dan Bedah Buku yang diselenggarakan oleh STKIP Ponorogo pada Minggu (09/04/2017) yang juga menampilkan Sudjiwo Tedjo, beliau akan berusaha agar Sudjiwo Tedjo mau datang ke Jember dalam pembukaan program SLG ini.
“Saya akan mengundang Pak Djiwo (Sudjiwo Tedjo) untuk dapat menyempatkan datang ke Jember dan mengisi program SLG ini, Pak Djiwo kan asalnya dari Kota Jember, masak nggak mau datang untuk kemajuan kotanya sendiri,” ucap Suci.
Selanjutnya Suci berharap Kota Jember tidak hanya menjadi Kota Membaca, tetapi juga menjadi Kota Menulis yang akan banyak melahirkan penulis terkenal nantinya. Tukasnya.