Suara Indonesia-News.Com, Sumenep – Pengelola tempat wisata Pemandian Water Park Sumekar (WPS) abaikan surat teguran yang dilayangkan Balai Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur.
Surat yang dilayangkan BLH Sumenep tersebut terkait air yang terdistribusi kemasyarakat hususnya petani disekitar WPS, layak atau tidak sesuai dengan baku mutu dari hasil leb untuk di distribusikan keluar.
“Seharusnya pihak perusahaan harus melaporkan setiap 6 bulan sekali hasil uji lebnya ke pihak BLH dan selama ini tidak pernah dilakukan dan baru berencana untuk dilakukan pelaporan,” Tutur Farida Hasanah, Kepala Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan BLH Sumenep. Saat kunjungan kerja di WPS bersama Komisi C DPRD Sumenep, Kamis (15/1/2015).
Masih menurut Faridah, untuk mengetahui mengganggu atau tidak kemasyarakat tergantung baku mutu yang akan terdistribusi keluar, kalau sudah memenuhi baku mutu berarti aman untuk didistribusikan keluar. Imbuhnya.
Sementara H. Latif Selaku pemilik/pengelola WPS, membenarkan, bahwa pihaknya selama ini belum pernah melakukan laporan kepihak BLH Sumenep, terkait pendistribusian air limbah pemandian WPS miliknya.
“Ia memang benar, benar, benar memang kami belum pernah melaporkan,” Jawab Latif Saat ditanya awak Media Saat dilokasi WPS.
Diakui latif, bahwa Kedatangan Tim Sidak Komisi C DPRD bersama BLH Sumenep, bisa memberikan informasi dari yang awalnya jadi tau bahwa memang ada aturan yang harus di jalankan pihaknya.
“Saya berterimakasih juga kepada tim yang datang, dari yang awalnya saya tidak tau menjadi tau, pungkas Latif. (zai/yat).
