JEMBER, Selasa (28/4/2020) suaraindonesia-news.com – Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Cabang Jember memberikan bantuan berupa peralatan usaha tambal ban kepada keluarga Ny. Triyata, atau akrab dipanggil Bu Bambang, warga miskin yang sebelumnya diberitakan hanya makan biji kluwih guna menyambung hidupnya.
Wanita 47 tahun itu tinggal di rumah kontrakan bersama ketiga anaknya, Jalan Letjen Sutoyo RT 03 RW 33 Lingkungan Kebon Indah, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember.
Bu Bambang awalnya bekerja sebagai pembantu rumah tangga, namun setahun terakhir ini dia sudah tidak bekerja lagi karena menderita stroke.
Sementara itu, anak pertamanya yakni Budi Satria mengalami kecelakaan kerja yang mengakibatkan bola mata sebelah kirinya pecah dan sekarang melihat hanya dengan mata kanannya saja. Alhasil dia pun menganggur, beberapa kali melamar kerja ditolak karena fisik sudah tidak lengkap.
Anak kedua, Akbarsyah bekerja sebagai karyawan tidak tetap usaha tambal ban.
“Tidak tetap, bisa dikatakan saya ini cadangan, jika ada karyawan tidak masuk atau perlu bantuan tenaga, baru saya dipanggil bekerja di tambal ban, ya kalau tidak dipanggil menganggur,” ucap Akbar.
Sedangkan anak ketiga (bungsu) perempuan masih duduk di bangku kelas 2 SMP.
Kondisi tidak mempunyai penghasilan, sakit stroke, namun tetap harus menghidupi ketiga anaknya memaksa Bu Bambang meminjam uang ke bank tithil.
“Selain untuk kebutuhan sehari-hari, hasil meminjam itu juga saya pergunakan untuk membiayai rawat jalan anak saya yang pertama itu yang kecelakaan, operasi matanya dulu gratis dari Bupati Jember Faida, namun untuk biaya kontrol pasca operasinya itu kan bayar jadi saya ngutang,” ucap Bu Bambang.
Kondisinya semakin terpuruk, tidak ada penghasilan, terlilit hutang, Bu Bambang pun mulai menjual perabotan rumahnya hingga terakhir dia hanya bisa makan biji kluwih untuk bisa bertahan hidup.
Bu Bambang mengaku setelah diberitakan, banyak dermawan dan lembaga sosial memberi bantuan kepada keluarganya.
Sementara itu, Ketua WKRI Cabang Jember Valentina Indarti mengetahui kabar mengenai kisah hidup Bu Bambang dari temannya. Dia pun menggerakkan beberapa temannya untuk bergotong royong membantunya.
“Hari ini kami memberikan hibah peralatan alat tambal ban beserta kompresor, juga botol dan jerigen untuk jualan bensin eceran kepada Bu Bambang, agar selanjutnya dijalankan oleh anaknya sehingga keluarga ini bisa bertahan hidup, dan bantuan ini berkat gotong royong beberapa teman dan lembaga sosial,” terang Valentina pada Selasa 28 April 2020.
Penyerahan hibah berlangsung di halaman Klinik Pratama Panti Siwi, Jalan RA. Kartini Jember dan disaksikan oleh Kepala Paroki Santo Yusuf, Romo Henrikus Suwaji O. Carm.
Valentina menambahkan, penyerahan hibah ini disertai kesepakatan.
“Kesepakatannya yakni pihak penerima hibah menyanggupi untuk tidak menjual, menyewakan atau pun menggadaikan barang-barang yang telah dihibahkan, jadi hanya diperuntukkan untuk usaha,” tambah Valentina.
Bu Bambang mengucapkan terima kasih atas bantuan ini.
“Terima kasih, ini harapan baru bagi keluarga kami ke depannya, selanjutnya anak saya yang menjalankan tambal ban ini, anak pertama dan kedua,” ucap Bu Bambang.
Sementara itu, anak kedua Bu Bambang, Akbarsyah mengatakan sudah mendapatkan tempat untuk usaha tambal ban ini.
“Saya sudah mendapatkan tempatnya, di daerah Jalan Karimata Jember, nanti saya temui pemilik tempatnya,” kata Akbar.
Rencananya usaha tambal ban dan kios bensin eceran ini akan dibuka 24 jam.
“Saya dan kakak saya nanti gantian jaganya, insyaallah kita buka 24 jam,” pungkas Akbar.
Reporter : Guntur Rahmatullah
Editor : Amin
Publisher : Ela