Webinar KPCPEN, ‘Manfaat Program PEN bagi UMKM’

oleh -539 views
Syaifudin Ahmad, Kepala Dinas Kominfo Kab. Pasuruan saat Zoom Webinar KPCPEN Berlangsung. Selasa (24/11/2020).

PASURUAN, Selasa (24/11/2020) suaraindonesia-news.com – Berdasarkan pertimbangan bahwa penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan pemulihan perekonomian nasional harus dilakukan dalam satu kesatuan kebijakan strategis, yang terintegrasi dan tidak dapat terpisah, Presiden Joko Widodo menetapkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) yang ditandatangani pada 20 Juli 2020. Komite terdiri atas: Komite Kebijakan; Satuan Tugas Penanganan COVID-19; dan Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional.

Komite Kebijakan, mempunyai tugas menyusun rekomendasi kebijakan strategis (kepada Presiden) dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 serta pemulihan perekonomian dan transformasi ekonomi nasional, mengintegrasikan dan menetapkan langkah-langkah pelaksanaan kebijakan strategis tersebut berikut terobosan-terobosan yang diperlukan, serta melakukan monitoring dan evaluasi.

Sementara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 dan Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional mempunyai tugas melaksanakan dan mengendalikan implementasi kebijakan strategis yang berkaitan dengan masing-masing bidang, yaitu Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), menyelesaikan permasalahan-permasalahan terkait pelaksanaan kebijakan, melakukan pengawasan, serta menetapkan dan melaksanakan kebijakan dan langkah-langkah lain.

Prioritas KPCPEN secara berurutan adalah Indonesia Sehat (Prioritas rakyat aman dari covid-19 dan reformasi layanan kesehatan), Indonesia Bekerja (Prioritas pemberdayaan dan percepatan penyerapan tenaga kerja, Indonesia Tumbuh (Prioritas pemulihan dan transformasi ekonomi nasional).

Menurut Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan, Syaifudin Ahmad mengatakan, tujuan dari kegiatan ini untuk membangun pemahaman, kepercayaan, dan partisipasi publik untuk bersama-sama mewujudkan “Kesehatan Pulih Ekonomi Bangkit”.

“Berbagai kebijakan pemerintah dalam mendukung upaya pemulihan kesehatan dan percepatan pemulihan ekonomi telah disiapkan dan terus dijalankan lewat berbagai program. Salah satu upaya pemulihan kesehatan adalah melalui percepatan penyediaan vaksin yang sedang berjalan sebagai bagian dari prioritas Indonesia Sehat,” terang Syaifudin. Selasa (24/11).

Untuk itu kata Syaifudin, demi membangun pemahaman, kepercayaan dan partisipasi masyarakat terhadap kebijakan, program, dan dampaknya, dibutuhkan komunikasi terpadu dan dukungan dari berbagai pihak untuk dapat menyampaikan pesan kepada masyarakat dengan masif, faktual, kredibel dan mudah dipahami.

“Salah satu kegiatan yang dilaksanakan adalah seri Webinar secara berkelanjutan dan telah dimulai pada tanggal 5 November 2020 hingga 5 Desember 2020. Adapun pemangku kepentingan yang dilibatkan adalah dari tenaga kesehatan, ekonom, pegiat/tokoh perempuan, komunitas (GNLD Siberkreasi, Relawan TIK Indonesia, Kelompok Informasi Masyarakat) dan tokoh agama (NU, Muhammadiyah, MUI, KWI, PGI, PHDI, Walubi),” tuturnya.

Sementara untuk topik webinar difokuskan pada Program-program Pemulihan Ekonomi Nasional, yang meliputi Perlindungan Sosial (Subsidi gaji, Bansos, PKH, Kartu Prakerja, dll), Dukungan UMKM (Banpres Produktif, Penempatan Dana, Subsidi Bunga)
Sektor Kementerian/Lembaga (diantaranya: Padat Karya)
Pembiayaan Korporasi
Vaksin.

Lanjut Syaifudin, sebagai bagian dari rangkaian acara webinar, tema yang diangkat dalam webinar ketiga adalah mengenai peluang usaha di saat pandemi, bertajuk “Manfaat Program PEN bagi UMKM”.

“Pesan komunikasi dalam kegiatan ini, Narasi Besar : Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit, Narasi Turunan : Potensi Bisnis Online di Masa Pandemi, Pesan Webinar : Pandemi Bukan Hambatan untuk Terus Berbisnis,” tutur Kadis Syaifudin.

Webinar yang mengambil tema UMKM di era digital ini, kata Syaifudin diharapkan dengan mengikuti webinar, pelaku pelaku UMKM dapat memanfaatkan TIK sebagai bagian dari mekanisme bisnis UMKM.

“Sekarang bisnis sudah berbasis online memanfaatkan marketplace yang ada, produk-produk harus mengedepankan keinginan pasar dan pelanggan, pemasaran juga melalui media-media sosial dan lain-lain,” ujarnya.

Sasaran dan Target Peserta kata Syaifudin, Komunitas Perempuan, Komunitas Agama, Komunitas UMKM, Komunitas Pekerja Seni.

Untuk Metode pelaksanaan Webinar via Zoom dengan mengangkat tema “Manfaat Program PEN bagi UMKM”, dengan narasumber Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Daerah, Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan Daerah/Akademisi, dan moderator Praktisi Komunikasi.

Sementara untuk waktu, Pagi (09.00-11.00 WIB), dan Siang (13.00-15.00), dan Alur Produksi, Zoom Meeting disiarkan live ke Youtube dan Instagram KPCPEN
dukungan Teknis . Template Rundown Kegiatan: Waktu 09.00-09.30 WIB, Kegiatan Briefing dan persiapan Zoom Meeting oleh panitia. 09.30-10.50 WIB, Paparan & Dialog sekaligus tanya jawab live chat oleh Narasumber diantaranya, Kepala Dinas Kominfo, Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan/Akademisi. Moderator Praktisi Komunikasi (Daerah). Jam 10.50 11.00 WIB, Kesimpulan dan penutupan.

Talking Points

Pandemi Covid-19 telah menggeser pola mobilitas masyarakat. Aktivitas di rumah meningkat, namun kegiatan di tempat-tempat umum berkurang drastis, seperti perkantoran, sekolah, pasar, dan lain sebagainya. Badan Pusat Statistik (BPS) RI bahkan mengungkapkan, aktivitas masyarakat di rumah meningkat sekitar 16% per hari, sementara, kegiatan di tempat kerja menurun hampir 10% per hari (BPS, 2020).

Di sisi lain, perubahan juga terjadi dalam pola konsumsi masyarakat. Kanal dan bisnis daring (online) justru berkembang pesat di era pandemi. Menurut riset biro konsultan internet Redseer, sekitar 12 juta orang Indonesia terdaftar sebagai pengguna baru di sejumlah platform ecommerce sejak pandemi berlangsung. Jika pandemi tak terjadi, peningkatan ini hanya bisa tercapai dalam tempo hingga dua tahun (Redseer, 2020).

Besarnya potensi bisnis online mencerminkan daya tahan sektor tersebut di tengah pandemi. Lebih lagi, data terakhir dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan, jumlah pengguna internet di Indonesia telah menembus 171 juta orang.

Perkembangan pesat bisnis online juga memperlihatkan kegigihan dan kejelian para pelaku usaha di Indonesia. Dilatarbelakangi oleh beberapa tren tersebut, webinar “Manfaat Program PEN bagi UMKM” akan mengulas hal-hal berikut: Potensi Bisnis Online dan Transformasi Ekonomi Digital
Pergeseran pola konsumsi masyarakat ke sektor online tak terlepas dari perkembangan tren teknologi digital. Untuk itu, pembicara akan menguraikan faktor-faktor penggerak ekonomi digital, serta sejumlah peluang bisnis online yang dapat dimanfaatkan para pelaku usaha, termasuk masyarakat umum.

Prospek Kewirausahaan Digital di Indonesia, Merintis bisnis online tentu saja menuntut kejelian dan keahlian yang berbeda dari usaha-usaha tradisional. Pelaku bisnis online harus cerdik mengamati pola-pola perilaku konsumen. Di sisi lain, penguasaan teknologi juga menjadi keahlian yang sangat berguna. Pembicara akan berbagi pengalaman tentang merintis bisnis online, termasuk sejumlah kiat dan strategi yang dapat dijalankan seseorang dalam menjalani peran sebagai wirausaha digital.

Bisnis Online: Tantangan dan Peluang bagi UMKM
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah RI, jumlah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tercatat sekitar 64 juta unit, serta mampu menyerap hampir 117 juta tenaga kerja. Namun, sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia, baru 13% UMKM yang bergerak di pasar digital. Dalam webinar ini, pembicara juga membahas berbagai potensi yang dihadirkan platform digital bagi UMKM.

Webinar diadakan secara daring dan dilakukan di lokasi masing-masing, dengan koneksi internet yang memadai,
pencahayaan ruangan yang memadai, penggunaan virtual background webinar KPCPEN
latar belakang tidak backlight (silau), menggunakan earphone, bukan audio speakers agar tidak feedback, Sebelum acara panitia (host & co-host) masuk ke zoom meeting room, semua narasumber, moderator, operator standby di zoom meeting room untuk cek audio, video, dan run through script.

Mulai live dengan opening dari Moderator. Program berlangsung selama 90 menit. Closing statement akan dilakukan oleh host. Seluruh acara akan terekam di Zoom dan terdokumentasi dalam Instagram dan/atau Youtube KPCPEN dan dapat diakses setiap waktu.(Adv).

Reporter : Taufik
Editor : Amin
Publisher : Ela

Tinggalkan Balasan