Suara Indonesia-News.Com, Kota Batu-Wahana baru Water Boom milik Hotel Agro Kusuma, yang terletak di Jalan Abdul Gani Atas, Kelurahan Ngaglik, Kota Batu, diduga tidak mengantongi kelengkapan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal).

Direktur Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Lingkungan Hidup Fransiskus Aritonang berharap, janganlah bangunan besar meninggalkan aturan yang sudah ada. Aturan tersebut, kata dia, dibuat oleh ahlinya, ” akan berdampak serius jika aturan tersebut dilanggar,” geramnya, Jumat (07/03/2015).

Fransiskus membeberkan, banyak pelaku usaha yang nekat mengoperasikan usahanya tanpa dilengkapi AMDAL. ” Investor harus melengkapi ijin lengkap baru mengoperasikan, jangan seperti Water Boom. Amdal belum ada kok sudah dilounching,” harapnya lagi.

Terpisah, beberapa waktu lalu, kepala Badan Penanaman Modal (BPM), Eny Rahyuningtyas saat dikonfirmasi di ruangnya menjelaskan bahwa ijin Amdal Water Boom milik Agro Kusuma bukan masa dirinya menjabat.

Menurutnya, pada kebijakan pengeluaran ijin pada masa itu harus melalui rekomendasi Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) Kota Batu yang saat itu dikepalainya.

” Saya merasa saat itu saya juga tidak pernah mengeluarkan rekomendasi pada KPPT (BPM sekarang) terkait Amdal Water Boom,” ujar Eny dikantornya.

Eny menambahkan, seharusnya investor yang akan merubah suatu bentuk bangunan, apalagi menambah fasilitas harus mengurus ijin amdal lagi. ” Segera mungkin saya cek datanya, kapan detail ijin tersebut dikeluarkan, karena itu warisan pejabat yang lama,” pungkasnya, kepada Suaraindonesia.news.com. kurniawan.

Hingga berita ini ditulis, Eddy Antoro selaku pemilik Agro Kusuma saat dikonfirmasi lewat telpon dan sms tidak ada balasan. (Kurniawan)’