Reporter: Mustain
Bojonegoro, Senin (12/12/2016) suaraindonesia-news.com – Bojonegoro – Tertangkapnya tiga terduga teroris dari Bintara Jaya Kota Bekasi, Jawa Barat oleh Tim Densus Anti Teror 88 Polri pada Sabtu 10 Desember 2016 lalu adalah merupakan peringatan bagi bangsa Indonesia bahwa terorisme benar-benar nyata ada di Indonesia dan menjadi ancaman bagi keamanan nasional.
Menurut Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar, ketiga pelaku yang salah satunya merupakan perempuan, ketiganya disinyalir berhubungan dengan Jamaah Anshar Daulah Khilafah Nusantara (JAKDN), yang berafiliasi kepada Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Di tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan bahan peledak cukup besar, berbobot sekitar 3 kg.
“Kita bersyukur, ini merupakan langkah-langkah pencegahan agar rencana-rencana teror ini bisa digagalkan,” kata Irjen Pol Boy Rafli Amar saat Konferensi pers
Rencana yang berhasil dideteksi Polisi, terduga teroris ini akan melakukan pengeboman pada obyek vital nasional dalam waktu dekat. Adapun yang bertindak sebagai eksekutor (pengantin) adalah terduga pelaku perempuan, berinisial DYN.
Dengan tertangkapnya pelaku terduga teroris, mendekati Natal dan Tahun baru 2017 Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro memerintahkan anggotanya untuk meningkatkan patroli dan memperketat pengamanan obyek vital dan tempat-tempat ibadah di Kabupaten Bojonegoro.
“Ancaman terorisme menjadi tantangan bagi kita bersama, Pemerintah dan lembaga masyarakat yang ada harus benar-benar menjaga bangsa ini dari terorisme, kami akan terus meningkatkan kewaspadaan supaya wilayah Bojonegoro tetap kondusif,” ucap AKBP Wahyu SB.