BOGOR, Sabtu (20/11/2021) suaraindonesia-news.com – Kegaduhan tagar #dukungMUI dan #bubarkanMUI adalah potret perpecahan dan adu domba antar anak Bangsa tetap diproduksi tanpa henti. Lahirnya klarifikasi PGI (Persatuan Gereja Indonesia) dan pernyataan beberapa pimpinan Ormas Islam yang menolak stigmanisasi pembubaran MUI dapat dimaknai sebuah koreksi dan tauladan bahwa persatuan dan kerukunan sesama anak bangsa harus menjadi sikap bersama.
Wasekjen Bidang Keamanan Nasional DPP Partai Golkar, Samsul Hidayat mengatakan, Majelis Ulama Indonesia yang telah berdiri sejak 1975, merupakan wadah para Ulama dan ormas Islam yang telah banyak memberikan manfaat, tidak ada alasan mendasar untuk membubarkan MUI.
“Untuk menjaga keutuhan/persatuan maka sebagai kader Golkar, saya meminta agar menghentikan stigmatisasi pembubaran MUI, kalaupun ada pengurus MUI yang dianggap diduga melawan hukum biarlah institusi hukum yang berproses, begitupun aparat hukum dalam melakukan proses penangkapan agar lebih hati-hati dan tidak berlebihan,” Tegasnya, Sabtu (20/11/2021).
Lebih jauh Samsul menghimbau agar pihak berwajib secara tegas menghentikan buzer-buzer di media sosial yang kerap membuat gaduh dan perpecahan sesama anak bangsa.
“Jadikan medsos sebagai perekat silaturahmi bukan sebagai alat atau diperalat untuk memecah belah Persatuan,” pungkas Samsul.
Reporter : Iran G Hasibuan
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful
