Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita

Wartawan Minta Anggota DPRD Sumenep Publikasikan Kegiatan Kunker

Avatar of admin
×

Wartawan Minta Anggota DPRD Sumenep Publikasikan Kegiatan Kunker

Sebarkan artikel ini
Bagian Humas DPRD saat diskusi dengan para awak media di gedung SKD Batuan Sumenep.
Bagian Humas DPRD saat diskusi dengan para awak media di gedung SKD Batuan Sumenep.

Reporter: Mahdi
SUMENEP, Kamis (4/5/2017) suaraindonesia-news.com – Dalam rangka meningkatkan kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Semenep, wartawan meminta kegiatan DPRD saat melakukan kunjungan kerja (kunker) untuk di publikasikan.

Permimtaan tersebut disampaikan oleh ketua Komunitas Jurnalis Sumenep (KJS) Abd. Rahem, Ketua Asosiasi Median Online Sumenep (AMOS) Ahmadi, Kordinator Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Madura, Rony.

Menurut Rony, Kegiatan yang dilakukan oleh anggota DPRD selayaknya dipublikasikan agar masyarakat dapat mengetahui kinerja anggota DPRD saat menjabat. Mareka duduk dikursi legislatif sebagai wakil rakyat. Maka masyarakat harus mengetahui para wakilnya.

Baca Juga :  Kasus Penggelapan Sertifikat Tanah oleh Mantan Kades Kalianget Barat Masih Menggantung

“Apa yang dilakukan anggota Dewan wajib dipublikasikan. Sehingga masyarakat bisa mengetahui kerja para wakilnya,” Kata Rony. Kamis (4/5/2017).

Sementara Kabag Humas DPRD Sumenep Abd. Halim mengatakan akan berusaha menyampaikan kepada Anggota DPRD Sumenep, sehingga setiap kegiatan bisa dipublikasikan dan bisa dibaca oleh masyarakat.

“Permintaan teman-teman wartawan akan saya sampaikan kepada para anggota dewan untuk bisa ditindak lanjuti,” Ucap mantan Camat Pragaan tersebut saat diskusi dengan para awak media di gedung SKD Batuan Sumenep.

Baca Juga :  Utusan Gus Miftah Kunjungi Pati, Beri Beasiswa Remaja yang Viral Diarak Massa

Rony menambahkan setiap ada kunjungan kerja baik diluar kota maupun didalam kota harus diikuti oleh satu wartawan, sehinngga hasil kunker tersebut bisa diketahui oleh masyarakat secara cepat. Hal ini juga akan menepis anggapan yang selama ini beredar bahwa kunker hanya sebatas menghabiskan anggaran.

“Anggota dewan itu publik figur, setiap yang dilakukan akan dinilai oleh masyarakat.” Pungkasnya.