Banyuwangi, Suara Indonesia-News.Com – Kekerasan terhadap awak media kembali terjadi di Makassar. Beberapa wartawan yang menjadi korban bulan bulanan anggota polisi di Makassar kini kabarnya berbuntut panjang.
Hal tersebut menuai kritik dari beberapa kalangan wartawan di Banyuwangi dengan menggelar aksi solidaritas di depan kantor pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
Aksi solidaritas dengan membawa spanduk yang bertuliskan stop kekerasan terhadap wartawan serta usut tuntas kasus kekerasan terhadap wartawan ini di ikuti sebagian besar wartawan di Kabupaten Banyuwangi.
Imam Ashari selaku Ketua Mahkota ( majalah koran dan tabloid ) Banyuwangi ketika di dikonfirmasi memaparkan bahwa aksi ini di lakukan sebagai bentuk keprihatianan kepada sesama insan pers yang mendapat perlakuan kekerasan di Makassar kemarin ini
” Aksi ini kita lakukan karena bentuk keprihatinan kita kepada rekan kita yang menjadi korban kekerasan oleh oknum anggota polisi di Makassar, ” paparnya
Bahkan menurut Imam, juga menambahkan bahwa pihak kepolisian harus usut tuntas atas kasus kekerasan yang menimpa rekan pers apalagi yang sedang melaukan tugas peliputan.
” Kami berharap kepada pihak kepolisian agar mengusut secara tuntas kasus kekerasan yang menimpa wartawan yang ada di makasar” imbuhnya ( nur/ich ).