RUTENG-NTT, Selasa (27/02/2018) suarindonesia-news.com – Tawuran antar pelajar sekolah menengah kembali terjadi di Jalan Pithon Hombel, Kecamatan Langke Rembong – Ruteng, Selasa (27/2/2018) siang sekitar pukul 13.30 witeng.
Menurut seorang saksi mata, tawuran ini terjadi berawal dari kedatangan 7 pelajar sekolah menengah tanpa mengenakan pakaian seragam dengan menaiki sepeda motor.
Sementara dua siswa lainnya menunggu di Jalan Pithon, lima siswa memarkirkan sepeda motor mereka lalu berjalan menuju ke pertigaan SMA Negeri I Ruteng dan melakukan aksi pemukulan terhadap 2 siswa sekolah tersebut. Akibat aksi nekat tersebut, puluhan siswa SMA Negeri I lalu berhamburan ke luar sekolah menuju jalan raya dan mengejar kelima pelaku pemukulan sepanjang Jalan Pithon. Peristiwa terjadi saat siswa kelas 3 disekolah tersebut hendak menunggu jadwal masuk sekolah siang untuk mengikuti ujian.
Aksi saling kejar dan baku pukul di jalan raya sempat menjadi tontonan para pengendara motor dan masyarakat sekitarnya. Aksi tidak terpuji itu mendapat kecaman banyak orang terutama warga yang menghuni Jalan Pithon. Belum diketahui para siswa yang terlibat perkelahian massal ini. Namun, saksi mata mengatakan kejadian berlangsung saat telah jam pulang sekolah. Diduga peristiwa ini melibatkan pelajar dari sekolah berbeda. Media ini belum berhasil mendapatkan informasi dari pihak SMA Negeri I Ruteng karna kepala sekolah sedang tidak berada ditempat.
Baca Juga: Ditetapakan Sebagai Tersangka Oleh Polda NTT, Ini Sikap Frans Oan Semewa
Sepanjang area Jalan Pithon – timur SMAN I Langke Rembong selalu menjadi tempat adu otot para pelajar sekolah menengah di Ruteng. Belum lama berselang juga terjadi aksi tawuran antar pelajar SMP dari dua sekolah di Kota Ruteng.
“Sangat mengganggu ketertiban dan kenyamanan kami yang tinggal di sekitar tempat tawuran ini. Kami harap pihak sekolah atau kepolisian bertindak tegas terhadap para pelajar yang sering tawuran di jalan ini,” ungkap salah seorang ibu rumah tangga di Jalan Pithon Ruteng.
Sejumlah warga Kota Ruteng yang menyaksikan tawuran para remaja sekolah tersebut mengecam keras aksi ini sebagai perbuatan yang mencerminkan sikap yang tidak terpuji dan tidak layak ditiru.
Warga berharap pihak kepolisian bisa memberikan perhatian khusus pada saat jam pulang sekolah siang hari pada wilayah sekitar kompleks persekolahan agar kejadian ini tidak terulang kembali.
Reporter : Yoko
Editor : Amin
Publisher : Tolak Imam













