Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
BeritaPeristiwa

Warga RT 17 Keluhkan Kabel Listrik Menjuntai dan Bertiang Kayu di Kampung Nelayan

Avatar of admin
×

Warga RT 17 Keluhkan Kabel Listrik Menjuntai dan Bertiang Kayu di Kampung Nelayan

Sebarkan artikel ini
IMG 20250507 200931
Foto: Kabel listrik yang menggunakan kayu tunjang dan menjuntai di RT 17, Kelurahan Kampung Nelayan, Kecamatan Tungkal Ilir.

TUNGKAL ILIR, Rabu (7/5/2025) suaraindonesia-news.com Warga RT 17, Kelurahan Kampung Nelayan, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi, mengeluhkan kondisi kabel listrik yang dianggap membahayakan. Kabel tersebut menjuntai rendah dan disangga oleh tiang dari kayu tunjang yang umumnya digunakan untuk keperluan konstruksi sementara.

Pantauan di lokasi, kabel-kabel listrik tersebut berada sekitar 150 cm dari lantai jerambah beton. Kondisi ini dikhawatirkan membahayakan keselamatan warga, terutama anak-anak, jika terjadi kerusakan atau kabel terputus.

Ana, salah satu warga yang ditemui di lokasi, menyampaikan keresahannya terkait keberadaan kabel tersebut.

“Kabel ini menjuntai dan menempel di dinding serta atap rumah saya. Kami khawatir kalau sampai ada korsleting atau kebakaran,” ujar Ana, Rabu (7/5/2025).

Menurut Ana, kondisi ini sudah berlangsung cukup lama, dan hingga saat ini belum ada penanganan dari pihak terkait.

Baca Juga :  Polres Raja Ampat Selidiki Penyebab Tewasnya Hendrik Tidur Dipelataran Ekon Singing Bar & Cafe

Hal senada disampaikan oleh Inur (55), warga lainnya, yang juga menyampaikan kekhawatiran atas posisi tiang kabel di depan rumahnya.

“Kami takut kalau tiang kayu ini roboh, lalu kabelnya menyentuh lantai atau disentuh anak-anak. Apalagi ini dekat dengan sekolah madrasah,” ujarnya.

Nurhayati (52), penghuni rumah kontrakan di kawasan tersebut, mengeluhkan bahwa kabel-kabel listrik juga bertumpu pada tiang rumahnya, yang menyulitkan saat akan mengganti tiang tersebut jika sudah lapuk.

“Dulu, akhir tahun 2024, ada pemasangan tiang besi untuk lampu jalan, tapi kenapa kabel-kabel ini tidak dipindahkan ke tiang besi itu? Padahal jaraknya hanya sekitar tiga meter,” kata Nurhayati.

Ketua RT 17 Kampung Nelayan membenarkan bahwa tiang kayu yang digunakan sempat diganti secara swadaya karena kondisinya lapuk.

“Kami ganti dengan kayu baru demi keselamatan warga, karena memang belum ada penanganan dari pihak terkait,” ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari instansi atau pihak penyedia layanan listrik terkait kondisi tersebut. Warga berharap adanya penanganan cepat agar risiko keselamatan bisa diminimalisasi, terutama menghadapi musim hujan dan angin kencang yang kerap terjadi belakangan ini.