PAMEKASAN, Minggu (20/05/2018) suaraindonesia-news.com – Sejumlah warga Pamekasan meminta pihak kepolisian agar mengungkap dan mengusut tuntas kasus keracunan massal yang terjadi di Pamekasan bagian utara (Pantura).
Mahasisswa Fakultas Hukum Universitas Islam Madura M. Bakir di dampingi ketua paguyuban insan jurnalis Pamekasan dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Hukum Madura meminta makanan yang dikonsumsi perlu diteliti tim kesehatan.
“Dampaknya sudah jelas, mengakibatkan ratusan korban cukup banyak mengalami keracunan dan 2 orang telah meninggal dunia,” terang Bakir.
Menurutnya, peristiwa ini tidak boleh dibiarkan, harus diungkap sejelas-jelasnya, apalagi kata bakir sudah ada 2 orang saat ini yang meninggal.
“Ini fakta bukan rahasia publik, cari siapa dalang yang membuat makanan berbahaya itu, jika ada pelaku yang bertujuan mencelakai warga dengan sengaja hingga kemudian menyebabkan keracunan massal bahkan menghilangkan nyawa seseorang tidak boleh dibiarkan, harus diproses sesuai hukum yang berlaku,” tegas Bakir.
Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan warga tiga Desa di Kecamatan diduga keracunan setelah menyantap makanan saat pengajian, akibat dampak dari keracunan tersebut Marsum (50) asal Dusun Ombul dan juga Ibu Mu’Ati (55) asal Dusun Sokon Desa Ponjenan Timur, Kecamatan Batu Marmar, Kabupaten Pamekasan meninggal dunia.
Reporter : May//Ita
Editor : Amin
Publisher : Imam













