Reporter: Adi Wiyono Batu
BATU, Senin (5/6/2017) suaraindonesia-news.com – Warga kota Batu dan Warga Songgoriti kelurahan Songgokerto, Kota Batu khususnya, mendesak pemkot Batu untuk segera menutup jalan alternatif klemuk yang menghubungkan kota Batu dengan Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.
Alasannya, jalan yang curam dan terjal di kawasan itu sering membahayakan pengguna jalan dan sering terjadi kecelakaan yang menyebabkan korban meninggal dunia dan luka-luka.
Teranyar, kecelakaan maut menimpa penghuni Rumah M Sardi yang terjadi Jumat (2/6/2017) lalu.
“Sejak jalur alternatif ini dibangun dengan kondisi jalan yang bagus sering terjadi kecelakaan. Bahkan bisa dikatakan setiap minggu terjadi kecelakaan, bahkan seringkali menelan korban jiwa,” kata Rudi Koplo, Ketua LPMK Kelurahan Sisir saat dihubungi Suara Indonesia, Senin (5/6/2017).
Selain itu, sering terjadinya kecelakaan disebabkan minimnya pengguna jalan dalam berlalu lintas, dimana adanya rambu-rambu larangan masuk dari arah Batu menuju ke Songgoriti diterobos.
“Karena sering terjadi kecelakaan mending jalan itu ditutup saja. Agar tidak terus menerus menelan korban jiwa,” ujarnya.
Menurut Rudi, dalam Musrenbang tingkat kelurahan, pihaknya pernah mengusulkan kepada Pemkot Batu untuk membuat jalan darurat atau penghentian darurat agar kendaraan yang remnya blong bisa menyelamatkan diri.
“Sebenarnya dalam dialog beberapa waktu lalu sudah disetujui oleh Pemkot Batu, tapi sampai sekarang belum juga terealisasi,” ujar Rudi Koplo.
Oleh karenanya, dirinya mendesak Pemkot Batu untuk segera merealisasikan hal tersebut, atau menutup jalan ini agar tidak menelan korban lebih banyak lagi.
Pernyataan senada diungkapkan Sudirman, salah seorang warga setempat yang mengusulkan jalan alternatif Klemuk di tutup. karena Sudah tidak terhitung berapa kali kecelakaan, berapa nyawa yang menjadi korban.
“Kalau dibiarkan begitu, akan terus makan korban,” paparnya.
Kerawanan jalan ini terjadi karena kondisi jalan yang menurun tajam hingga sekitar 60 hingga 70 derajat. Kondisi jalan pun mulus tidak ada jalan berlubang karena sudah dibeton oleh Pemkot Batu tahun lalu.
Kondisi ini semakin membuat pengemudi tidak berhati-hati. Disisi lain pengendara mengabaikan rambu peringatan. Beberapa rambu peringatan sudah terpasang di pintu masuk Pujon menuju Klemuk, namun mereka mengabaikan rambu lalu lintas.
“Walaupun Bus, Mini bus, dan kendaraan berat lainnya dilarang masuk, faktanya banyak yang menerobos larangan tersebut” pungkas Sudirman.













