Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
PendidikanRegional

Warga Lumajang Diskrining, Sebelum Masuk Kota Dan Dikarantina

Avatar of admin
×

Warga Lumajang Diskrining, Sebelum Masuk Kota Dan Dikarantina

Sebarkan artikel ini
IMG 20200406 184508
Situasi saat rapat sebelum meninjau lokasi karantina.

LUMAJANG, Senin (6/4/2020) suaraindonesia-news.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang menghimbau masyarakat yang akan masuk kota akan melakukan tes skrining terlebih dahulu di wilayah perbatasan kota Lumajang dari 4 penjuru.

Keempat penjuru perbatasan tersebut, diantaranya wilayah utara di Kecamatan Ranuyoso diarahkan masuk ke SPBU AKR, untuk warga dari Kecamatan Sumberbaru Kabupaten Jember yang masuk ke Kecamatan Jatiroto langsung diarahkan masuk ke wilayah PG Djatiroto.

Sedangkan dari wilayah Kecamatan Yosowilangun warga dari luar kota akan melakukan skrining di gudang arah makam. Dan dari arah Kecamatan Pronojiwo, warga yang akan masuk ke kota Lumajang lebih dulu skrining di SDN yang terdapat lapangannya. Kalau dari arah Desa Ranupani akan di laksnakan skrining di Desa Ranupani.

Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Lumajang, Drs Agus Triyono MSi, ketika rapat di Aula SMAN 2 Kabupaten Lumajang, bersama BPBD, sejumlah Komite dan Kepala Sekolah.

Menurut Agus Triyono, Kabupaten yang bila sudah menerapkan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) harus dapat rekom dari Ketua Gugus Tugas. Dan menurutnya sangat tidak mungkin PSBB di terapkan di kabupaten kota.

“Warga Lumajang sudah ada himbauan dari pemerintah kalau dilarang mudik, dan kalau tetap melanggar, maka Pemkab Lumajang akan menyediakan tempat karantina untuk warganya yang maksa mudik,” katanya sesuai hasil rapat.

Namun perlakuannya harus menurut SOP adalah akan dilaksanakan skrining terlebih dahulu di perbatasan sebelum masuk kota Lumajang.

“Ada sejumlah wilayah untuk skrining, yaitu Kecamatan Ranuyoso, Yosowilangun, Jatoroto, Pronojiwo, Desa Ranupani dan terakhir terminal KWT Wonorejo,” paparnya.

Baca Juga :  Lama Tidak Aktif, 16 Koperasi di Sumenep Terancam Ditutup

Skrining yang dilakukan diantaranya adalah terkait pemeriksaan suhu tubuh, pemudik harus menyerahkan KTP SIM dan STNK di cek oleh petugas. Dan apabila pemudik naik mobil sewaan, maka mobilnya suruh balik dan pemudik di angkut dengan truk untuk dibawa ke tempat karantina.

Selain itu, skrining dilakukan jikalau membawa baju dan tas, semuanya di taruh pada tempat karantina.

“Yang jelas pemerintah tidak ada penggantian biaya mudik, kalau mau balik ke arah semula,” tegasnya.

Dan bagi warga yang maksa masuk ke kota Lumajang, maka mereka akan di karantina selama 14 hari, terhitung mulai dari kedatangan dan di tempatkan di tempat karantina yang sudah di siapkan pemerintah.

Sejumlah tempat karantina yang telah disiapkan pemerintah diantaranya di SMPN 1 Lumajang dan SMAN 2 Lumajang. Yang nantinya tempat dibuat sket pada ruang kelas.

Sejumlah aturan yang wajib ditaati selama karantina yaitu bagi pemudik kalau bawa sajam tetap akan di proses secara hukum yang berlaku. Pemerintah tidak menyediakan makan dan minum. Pemerintah tidak menyediakan peralatan pribadi. Pemerintah tidak menyediakan tempat tidur. Jika apabila pemudik membutuhkan terkait kebutuhan pribadi silahkan menghubungi saudaranya. Jika masuk ke dalam kelas, maka memjadi tanggungjawab pribadi masing-masing.

Dan para pemudik yang di karantina tidak boleh bergerombol. Selama berada di karantina dilarang merokok. Selama di karantina wajib mengikuti arahan dan larangan pemerintah. Penyemprotan di laksanakan di gerbang masuk karantina. Penanggung jawab tempat karantina adalah Komandan Bataliyon.

Baca Juga :  Sikap PA Untuk Pertahankan Program JKA, Dinilai Langkah Tepat dan Berpihak Terhadap Rakyat Miskin

Beberapa personil BPBD Kabupaten Lumajang yang mengikuti rapat diantaranya Kabid KRR, Siswanto dan Kasubid RR, Setyawan.

Sedangkan Ketua Komite SMPN 1 Lumajang, Bambang Hidayat dalam surat melalui WhatsApp, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para wali murid yang sangat perhatian terhadap lembaga pendidikan ini. Dan ini kata Bambang demi masa depan anak-anak tercinta. Bambang sendiri sangat memperhatikan saran dan usulan dan sudah diteruskan kepada pihak yang berwenang.

“Namun karena ini musibah nasional yang juga perlu perhatian kita semua, maka kami mohon dengan hormat kepada semua wali murid untuk bisa menerima kenyataan ini,” tulisnya yang disampaikan kepada semua wali murid.

Memang benar, bahwa SMPN 1 ini akan digunakan sebagai tempat isolasi bagi pemudik, dan itu kata Bambang sudah diputuskan dalam rapat yang dipimpin Sekda Lumajang.

“Jajaran yang berwenang sudah memperhatikan apa yang menjadi kekhawatiran wali murid, atas usul dari Kepala Sekolah SMPN 1 Lumajang kepad forum rapat,” tambahnya.

Termasuk stririlisasi pasca kegiatan nanti, menurut Bambang, pihaknya bersama jajaran Komite Sekolah bersama pihak Kepala Sekolah dan jajaran manajemen selalu siap memantau dan membantu kegiatan ini.

“Mohon doa wali murid, semoga musibah ini segera berlalu, dan anak-anak kita bisa bersekolah kembali. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan perlindungan kepada kita semua. Aamiin ya rabbal alamiin,” pungkasnya.

Reporter : Fuad
Editor : Amin
Publisher : Ela