Surabaya, Suara Indonesia-News.Com – Tingkat infertilitas saat ini menjadi salah satu persoalan bagi para pasangan muda terutama di perkotaan. Untuk itu, sangat dianjurkan sekali bagi mereka yang sudah menikah dalam waktu setahun masih belum mempunyai momongan untuk memeriksakan ke dokter.
Terkait pemeriksaan infertilitas, saat ini banyak para suami yang kurang mendukung, sebab selalu nampak para wanita yang justru berani memeriksakan diri. akhirnya yang terjadi pemeriksaan tak membuahkan hasil yang maksimal.
dr Jimly Yanuar Anas SpOG mengatakan, di antara penyebab infertilitas tersebut meliputi kebiasaan merokok serta mengkonsumsi minuman beralkohol.
“Kebiasaan masyarakat pedesaan dengan perkotaan sangat berbeda, sebab masyarakat kota justru banyak menghadapi tantangan akan timbulnya infertilitas, sebab gaya hidup yang salah akan mengganggu indung telur dan proses pembuahan jadi tidak normal” tandas dr Jimly kepada wartawan di Surabaya, Jumat (30/10/2015).
dr Jimly menambahkan, perlunya waspada terjadinya infeksi panggul. Hal ini disebabkan seringnya gonta ganti pasangan, sedangkan untuk para suami faktor penyebab utamanya kesehatan sperma. Solusinya perlu dilakukan pemeriksaan kandungan nutrisi dan hormonalnya.
Pada tahun 1990-an, pasangan yang mengajukan permohonan untuk proses bayi tabung masih sekitar 30 orang. Kini, meningkat hingga lebih dari 100 orang pertahun. Penyebabnya di antaranya usia pasangan, serta kelainan yang mendasar yang diderita pasangan.
Untuk itu, masyarakat perlu menggali informasi lebih dalam terkait proses pemanfaatan teknologi bayi tabung, rencananya akan digelar seminar di Hotel Novotel Surabaya pada 7 November 2015 oleh para dokter dari Klinik Tiara Cita.(Adhi).