SUMENEP, Minggu (04/12/2022)
suaraindonesia-news.com – Warga Pulau Pagerungan Besar, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengeluhkan ambruknya jembatan utama dermaga setempat yang merupakan penghubung antara Kecamatan Sapeken, Kecamatan Arjasa dan Kecamatan Kangayan.
Berdasarkan laporan yang diterima media ini, warga berinisial Q menerangkan, ambruknya jembatan Pagerungan Besar sudah terjadi sejak lama.
“Sudah cukup lama jembatan ini ambruk, dan dibiarkan begitu saja,” ungkapnya, Minggu (05/12).
Padahal, menurutnya setiap kali nelayan hendak bersandar di dermaga tersebut, mereka masih membayar pajak wajib.
“Setiap kapal yang sandar di situ dikerjakan pajak wajib, tapi entah uangnya lari kemana,” terangnya.
Sementara Kepala Desa Pagerungan Besar, Yulandi Abdul Rahim, diduga membiarkan cuma-cuma kerusakan jembatan utama dermaga Pagerungan Besar.
Q juga menyebut, Pagerungan Besar sebagai penghasil migas belum mendapatkan perhatian khusus dari pihak pemerintah desa setempat.
“Kadesnya jarang ke kantor, ia ada di Sumenep terus. Masyarakat bingung mau mengeluhkan hal ini ke siapa. Pagerungan Besar ini adalah penghasil migas, tetapi sampai saat ini tidak punya dermaga yang layak,” bebernya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Pagerungan Besar, Yulandi Abdul Rahim, belum merespon pewarta saat dihubungi melalui sambungan selularnya.
Sementara saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, ia pun hanya membaca singkat tanpa ada balasan, hingga berita ini dinaikkan.
Reporter : Iqbal
Editor : M Hendra E
Publisher : Nurul Anam