Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating

Warga Kecewa, Satpol PP Biarkan PSK Menjamur

Avatar of admin
×

Warga Kecewa, Satpol PP Biarkan PSK Menjamur

Sebarkan artikel ini
PhotoGrid 1462872833492

Reporter : Nor/Luk

Sampang, Suaraindonesia-news.com– Keberadaan Pekerja Seks Komersial (PSK) semakin marak di Kota Sampang, Madura, Jawa Timur. Hal itu disampaikan oleh Moh Jalil, warga Jalan Manggis, Kelurahan Gunung Sekar jika tempat-tempat yang biasa dijadikan sebagai ajang transaksi berada di tiga lokasi yakni di terminal Sampang, area Desa Taddan, Kecamatan Camplong dan rumah kos yang berada di enam kelurahan yang ada di Kota Sampang.

“Saya sering mendapat laporan dari masyarakat, bahwa Terminal, Taddan, dan rumah kos dijadikan tempat transaksi PSK,” ucap Jalil, Selasa (10/5/2016).

Meski banyak laporan yang masuk, dirinya mengaku telah memberitahukan kepada penegak peraturan daerah (Perda) yakni Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menindaklanjuti laporan masyarakat yang diterimanya sebagai upaya penanganan keresahan masyarakat.

Baca Juga :  Polres Sumenep Gelar Pisah Sambut Kapolres Baru

“Memang saya juga termasuk dari bagian Satpol PP, tapi itu bukan ranah saya, melainkan berada di LinMas selaku yang menjaga ketentraman masyarakat. kalau saya melangkah itu kan menyalahi aturan makanya laporan yang kami dapat dari masyarakat kami sampaikan ke bagian LinMas. Kalau saya sendiri siap menindak lanjuti itu semuanya,” tandasnya.

Sementara itu Kasi Perlindungan Masyrakat (LinMas) Satpol PP Sampang Irhamna ketika dikonfirmasi mengenai maraknya PSK di Sampang malah tidak bergeming. Pihaknya berdalih masih menunggu Surat Keputusan (SK) dari Bupati. Bahkan Ia mengaku, sejauh ini penindakan keberadaan PSK masih dalam proses. “Kami masih menunggu SK dari Bupati Sampang. Nanti kalau kami terjun ke lapangan pasti dengan teman-teman media,” dalihnya.

Baca Juga :  Ketua DPD JPKP Kota Gunungsitoli Minta PKPA Dampingi Siswi Anaria Mendrofa

Bahkan selama ini pihaknya mengakui jika telah menerima laporan keberadaan PSK. Namun, sekali lagi pihaknya berdalih masih menunggu perintah. ” Kalau laporan sudah kami dapatkan, terlebih di desa-desa. Cuma kami masih nunggu perintah saja,” jelasnya.