Pati, Suara Indonesia-News.Com – Usai gelar laporan dan ritual buang balak do’a bersama, warga yang tergabung dalam JMPPK (Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng) Utara ini menggelar aksi jalan kaki yang dimulai dari rumah SonoKeling Gadudero, Kecamatan Sukolilo, Pati, Jawa Tengah.
Aksi jalan kaki 200 km ini, dimulai dari Pati menuju Semarang, yang dilakukan oleh JMPPK, dimana JMPPK gabungan masyarakat Pati,Rembang, Blora, Grobogan Purwodadi.
Aksi yang mereka lakukan merupakan bentuk perhatian dan perjuangan terhadap tanah pertiwinya yang diancam akan dikuasai oleh Pabrik semen dari Anak Indocement yakni PT.SMS (Sahabat Mulia Sakti).
Aksi “long March” yang digelar pada minggu malam (15/11/15) menunjukan bentuk aksi keprihatinan pada warga petani pati selatan oleh putusan pejabat dari amdal ijin lingkungan Bupati Pati yang hanya bergantung pada uang saja.
Pantauan suara indonesia di lokasi, aksi tersebut mendapat pengawalan ketat satuan Polsek Sukolilo dan beberapa personilnya.
Sekitar Pkl12.40 wib warga JMPPK tiba di makam Undaan “mbah gareng lor” (kudus). Bekal nasi bungkus sambel goreng (nok-red) mengiringi aksi jalan kaki mereka demi memperjuangkan hak keadilan bagi warga tani kendeng Lestari.
Bukti bergabungnya JMPPK dari Pati, Rembang, Blora, Grobogan Purwodadi ini terdiri dari masyarakat petani sekarisidenan Pati yang terancam tanah pekerjaanya dari galian C maupaun berdirinya Pabrik Semen yang disinyalir menerobos masuk tingkat karisidenan Pati.(pung).