Reporter: Lina
TERNATE MALUT, Minggu (14/05/2017) suaraindonesia-news.com – Warga di dua Kelurahan Sulamadaha dan Takome, Kecamatan Ternate Barat ‘mengancam’ bakal memboikot Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Buku Deru-deru jika tidak diperhatikan oleh Pemerintah Kota Ternate dalam hal ini Dinas Kesehatan.
Pasalnya, dalam kurun waktu dua pekan ini warga setempat diresahkan dengan bau menyengat tak sedap yang berasal dari TPA tersebut. Padahal, jarak dari TPA dengan pemukiman warga berkisar 1 kilo meter. Akibatnya, warga kesulitan bernapas.
“Bau sampah ini makin menyengat saat aktifitas penggusuran sampah oleh petugas kebersihan di TPA itu. Baunya sampai ke rumah kami,” salah seorang warga kepada wartawan media ini, Minggu (14/05).
Menurut dia, harusnya saat penggusuran sampah di TPA petugas kebersihan langsung menutup sampah tersebut dengan tanah.
“Kalau mereka biarkan sampai tiga atau empat hari tutup itu kami masyarakat yang kena dampaknya,” ujarnya.
Mewakili warga di dua kelurahan ia berharap kepada Dinas terkait agar memperhatikan dampak lingkungan dari warga sekitar atas aktifitas penggusuran sampah di TPA.
“Kalaupun kejadian ini dibiarkan oleh Pemerintah maka, kami tidak segan-segan akan memboikot TPA, karena kami juga ingin hidup sehat,” tegasnya.