MALANG, Rabu (26/10/2022) suaraindonesia-news.com – Warga dan relawan kompak bersihkan material sisa banjir dilakukan secara maraton, paska bencana alam yang melanda Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Diketahui sebelumnya, Desa Lebakharjo menjadi satu dari tiga kawasan terparah terdampak banjir di Malang Selatan. Ada 645 KK dan 250 hektare lahan tergenang banjir bandang.
Akibatnya, banjir dan tanah longsor ini berimbas pada fasilitas umum, diantaranya, SDN 1, SDN 2 Lebakharjo, TK Darmawanita Lebakharjo, dan SMPN 3 Ampelgading. Kemudian musala serta posko comdeca untuk Pramuka juga tergenang banjir.
Camat Ampelgading, Stefanus Lodewyk Horsayr memastikan penanganan tinggal sedikit lagi. Terutama jalan-jalan desa yang memang terkena material banjir.
“Masih ada lumpur-lumpur di jalan lingkungan. Kami masih lakukan pembersihan,” katanya kepada sejumlah awak media, Rabu (26/10).
Lebih lanjut, pembersihan tidak hanya dilakukan di Desa Lebakharjo saja, melainkan desa-desa lain seperti Tamansari, Mulyoasri hingga Argoyuwono juga dilakukan pembersihan.
“Untuk tiga desa tersebut, dampak bencana yang terlihat adalah tanah longsor,” katanya menjelaskan.
Pihaknya menambahkan, tiga desa tersebut berada di kaki gunung Semeru sehingga butuh ekskavator agar material longsor bisa disingkirkan.
“Sebelum melakukan pembersihan di Desa Lebakharjo, alat berat sempat naik ke tiga desa tersebut,” pungkasnya.
Reporter : Fauzi
Editor : M Hendra E
Publisher : Nurul Anam