ACEH-ABDYA, Rabu (19/09/2018) suaraindonesia-news.com – Sejumlah kepala keluarga di desa Kuta Makmur, Kecamatan Setia, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), mengakui belum mendapatkan bantuan apapun pasca banjir yang terjadi beberapa lalu. Para korban, mempertanyakan proses penyaluran bantuan tersebut.
Keuchik Kuta Makmur, Junaidi kepada awak media mengatakan, warga nya yang menjadi korban banjir pada Sabtu (8/9/2018) malam lalu itu belum mendapatkan bantuan masa panic, dirinyapun mengakui telah melaporkan hal tersebut kepada pihak kecamatan.
“Di desa lain sudah diberikan, kenapa warga saya belum, mereka juga korban banji dihari yang sama,” sebutnya.
Diharapkannya, pemerintah melalui intansi terkait segara menyalurkan bantuan pascabanjir tersebut kepada warganya, sehingga nantinya tidak terkesan di anak tirikan oleh pemerintah. “Ini benar-benar bencana, semenjak 20 tahun lalu baru ini kembali banjir di Cinta Makmur,” terangnya.
Disebutkan, saat terjadinya musibah banjir tersebut, rata-rata rumah korban kebanjiran mencapai 40 centimeter. “Yang tidak kebanjiran saat itu hanyalah masjid, kalau rumah hampir seluruhnya kena ,termasuk kebun-kebun petani juga rusak,” singkatnya.
Sementara itu, Kadinsos Abdya Ikhwansyah TA, SH mengatakan, pasca bantuan banjir yang belum mendapat kita akan koordinasi dengan pihak TRC Tagana dulu,karena stok bantuan dari provinsi tersebut sangat terbatas, singkat kadinsos.
Reporter : Nazli.Md
Editor : Agira
Publisher : Imam
