Walikota Gunungsitoli Ikuti Upacara Penaikan Bendera Memperingati Hari Lahir Pancasila

oleh -501 views
Paling ujung sebelah kanan Walikota Gunungsitoli, berdampingan dengan Dandim 0213/Nias, tengah Sekda Kota Gunungsitoli, sebelah kanan Sekda perwakilan Polres Nias dan paling kiri Nyonya Walikota

GUNUNGSITOLI, Sabtu (1/6/2019) suaraindonesia-news.com – Walikota Gunungsitoli, Ir. Lakhomizaro Zebua beserta jajaran ikuti upacara Penaikan Bendera dalam rangka memperingati Hari Lahirnya Pancasila 1 Juni 2019 di halaman Kantor Walikota setempat. Sabtu (1/6).

Hadir dalam upacara tersebut Walikota Gunungsitoli, Wakapolres Nias, Dandim 0213 Nias dan para PNS lingkup Pemerintah Kota Gunungsitoli.

Upaca yang dipimpin oleh Inspektur Upacara Ketua DPRD Kota Gunungsitoli, Herman Jaya Harefa, S.Pd.K itu berjalan lancar.

Dalam amanatnya, Inspektur Upacara yang membacakan sambutan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila RI yang membahas tentang Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa yang digali oleh para pendiri Bangsa merupakan suatu anugerah yang tiada tara dari Tuhan YME buat bangsa Indonesia.

“Walaupun kita sebagai bangsa masih belum secara sempurna berhasil merealisasikan nilai-nilai Pancasila, kita akui bahwa eksistensi keindonesiaan baik sebagai bangsa maupun sebagai negara masih dapat bertahan hingga kini berkat Pancasila,” terangnya.

Lebih lanjut ia menyebutkan bahwa Pancasila sebagai suatu keyakinan dan pendirian yang asasi harus terus diperjuangkan. Keberagaman kondisi geografis, flora, fauna hingga aspek antropologis dan sosiologis masyarakat hanya dapat dirajut dalam bingkai kebangsaan yang inklusif.

“Proses internalisasi sekaligus pengamalan nilai-nilai pancasila harus dilakukan dan diperjuangkan secara terus menerus. Pancasila harus tertanam dalam hati yang suci dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.

Ia juga menyampaikan, berkat Pancasila sebagai bintang penuntun keberagaman yang ada dapat dirajut menjadi identitas nasional dalam wadah dan slogan “Bhinneka Tunggal Ika”. Maka dalam konteks itulah, sesuai pesan Presiden Jokowi bahwa memperingati dan merayakan hari kelahiran Pancasila setiap tanggal 1 Juni merupakan suatu keniscayaan. Pertama, kita berusaha mengenang dan merefleksikan momentum sejarah dimana pendiri bangsa berhasil menggali nilai-nilai fundamental bangsa Indonesia sebagai dasar negara sehingga bangsa Nusantara yang beragam dapat bersatu dan menyatu sebagai satu bangsa. Sebagai bangsa yang besar kita tidak akan meninggalkan sejarah, apa yang oleh Bung Karno pernah sebut “JAS MERAH” untuk menghormati jasa pendiri bangsa sekaligus meneguhkan komitmen terhadap ideologi negara itulah kita memperingati Hari Kelahiran Pancasila sebagai salah satu kebanggaan nasional (National Pride). Kedua, dengan merayakan hari Kelahiran Pancasila kita bangun kebersamaan dan harapan untuk menyongsong kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik. Pancasila sebagai “leitstars dinamis” bintang penuntun mengandung visi dan misi negara yang memberikan orientasi, arah perjuangan dan pembangunan bangsa ke depan. Sebagai energi positif bangsa, Pancasila terus memberikan harapan untuk masa depan, khususnya dalam merealisasi visi dan misi bangsa Indonesia.

Di akhir amanatnya ia mengatakan melalui Peringatan Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2019, Pancasila perlu dijadikan sebagai sumber inspirasi “politik harapan” dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Kita semua harus terus menerus secara konsisten merealisasikan Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara dan pandangan dunia yang dapat membawa kemajuan dan kebahagiaan seluruh bangsa Indonesia,” terangnya.

“Kita bersatu membangun bangsa untuk merelisasikan tatanan kehidupan masyarakat yang rukun, damai, adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan. Kita Indonesia, Kita Pancasila!,” tukasnya.

Reporter : Topan
Editor : Amin
Publisher : Imam

Tinggalkan Balasan