PROBOLINGGO, Kamis (15/7/2021) suaraindonesia-news.com – Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin serahkan bantuan kursi roda kepada Ibu Sukarsih (67), warga Jalan Brigjen Katamso RW.14 Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan yang hidup sebatang kara, sedang sakit dan lumpuh.
Bantuan kursi roda tersebut dilaksanakan pada Rabu (14/7) kemarin, Wali Kota didampingi Kepala Dinas Sosial Rey Suwigtyo, Kepala Diskominfo Pujo Agung Satrio, serta Camat Mayangan M Abbas, menyerahkan langsung kepada Ibu Sukarsih.
Wali Kota mengatakan, bantuan kursi roda kepada Ibu Sukarsih tersebut sesuai dengan informasi dari RT – RW dan Kelurahan sehingga dipenuhi sesuai dengan kebutuhan.
Ibu Sukarsih ini hidup sebatang kara , sakit dan lumpuh sehingga membutuhkan kursi roda karena tidak ada kemampuan untuk jalan. Kursi roda kita antar langsung kerumahnya, kita panggil tenaga kesehatan dari Puskesmas Jati untuk mengecek kesehatannya.
“Karena saya tidak ingin ada warga di wilayah Kota Probolinggo dimasa saya yang hidup sebatang kara, tidak ada yang mengurus dan ini pemerintah harus hadir,” ujar wali kota.
Untuk itu wali kota minta kepada masyarakat bila mengetahui ada warga tidak mampu yang sakit untuk segera menginformasikan kepada pemerintah, atau telephone call center 112 akan dijemput dengan ambulance dan diantar ke pelayanan kesehatan, setelah sehat diantar lagi kerumahnya. Dan layanan kesehatan ini dibuka 24 jam.
Disinggung terkait jaminan sosial bagi warga tidak mampu, wali kota yang lebih akrab dipanggil dengan sebutan Habib Hadi ini mengatakan, bagi masyarakat tidak yang hidup sebatang kara menjadi prioritas kebijakan pemerintah kota Probolinggo.
Habib Hadi katakan, kebijakan Ini harus dipahami oleh masyarakat. Jadi masyarakat kalau ada yang tau seperti Ibu Sukarsih ini jangan diam saja, dan diminta untuk memberi tau kepada pemerintah.
Habib Hadi sampaikan sebagai wali kota merasa bersalah. Karena ada warga yang masih belum diperhatikan oleh pemerintah.
“Saya merasa bersalah karena ada warga yang masih belum mendapat perhatian dari pemerintah. Kedepan saya tidak ingin hal seperti ini terjadi. Untuk itu saya minta semua stakeholder, RT – RW; Lurah; Camat semuanya untuk melalukan langkah langkah pasti dalam melakukan sisi kemanusiaan,” tegas Habib Hadi.
Ditanya disaat pandemi Covid-19 kalau ada masyarakat yang sakit tapi takut memeriksakan diri ke Puskesmas, orang nomor satu di kota mangga ini menjelaskan, itu kesalahan dari informasi yang menakutkan masyarakat.
Oleh karena itu ia jelaskan, pemerintah memberikan fasilitas, apabila masyarakat tidak mau memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh pemerintah ya apa boleh buat.?
“Karena dalam hal ini pemerintah memfasilitasi, mana masyarakat yang mau diambil langkah langkah sesuai dengan apa yang menjadi keharusan pemerintah melakukan itu,” tandas mantan anggota DPR RI itu.
Sementara Jofri selaku Ketua TKSK Kelurahan Mangunharjo menambahkan bahwa Ibu Sukarsih masuk dalam data kemiskinan.
“Jadi kami diminta untuk mengusulkan orang – orang yang membutuhkan bantuan – bantuan. Ibu Sukarsih datanya masuk kemiskinan. Karena sekarang bagaimanapun juga untuk bisa mendapat bantuan harus masuk data kemiskinan baik di pemerintah pusat maupun pemerintah daerah,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Habib Hadi juga menyempatkan diri untuk menyapa warga sekitar sambil menghimbau agar tetap patuh pada protokol kesehatan (prokes). Salah satunya menggunakan masker dalam beraktifitas sehari hari.
“Ingat maskermy menjaga kesehatanmu,” himbaunya.
Reporter : S.Widjanarko
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful


									










