PROBOLINGGO, Rabu (30/12/2020) suaraindonesia-news.com – Dalam upaya menekan lonjakan Covid-19 saat libur panjang tahun baru, Wali Kota Probolinggo, Jawa Timur, Hadi Zainal Abidin perintahkan seluruh kelurahan diwilayahnya ada penutupan akses jalan dan pembatasan aktivitas.
“Saya minta pada waktu liburan ini, masing-masing kelurahan harus ada penutupan akses jalan. Dan pembatasan aktivitas itu (penutupan jalan) dilakukan operasi yustisi dan masing-masing Puskesmas di Kota Probolinggo harus siap 24 jam untuk melakukan Swab Rapid Antigen di tempat,” tegas Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin saat gelar vidcon dengan para camat dan tiga pilar se- Kota Probolinggo, Rabu (30/12) siang.
Vidcon yang digelar di Command Center Kantor Wali Kota itu, Hadi Zainal Abidin menunjuk para Camat, Kapolsek, Danramil, Lurah, Babinsa dan Babinkamtibmas se- Kota Probolinggo untuk merumuskan dan mengambil langkah bersama karena Kota Probolinggo saat ini mengalami darurat dalam penanganan Covid-19.
Ia jelaskan, waktu melakukan operasi yustisi dua kali dan saat pelanggar dilakukan Rapid antigen ditempat, diketahui yang terkonfirmasi positif dua warga kota dan tujuh warga dari luar Kota Probolinggo.
“Itu harus menjadi perhatian kita bersama, bahwasanya Kota Probolinggo menjadi tujuan destinasi wisata baik untuk berlibur atau bersantai. Dikarenakan situasi pandemi ini kita harus mengambil langkah-langkah,” kata Wali Kota.
Ia sebutakan, langkah pertama adalah surat edaran imbauan untuk pengelola atau pemilik usaha toko modern, swalayan, mal, cafe, restoran.
“Saya tidak ingin ada tempat-tempat usaha atau pelaku usaha yang berpotensi menjadi tempat kerumunan, alasan belum mengerti tentang surat edaran tersebut,” ujarnya.
Sejak bulan Maret lalu, telah dilakukan kegiatan-kegiatan penanganan dengan penyemprotan disinfektan sampai pada pemberian bansos sembako pada masyarakat dari kelurahan maupun kecamatan. Wali kota mengapresiasi apa yang sudah berjalan hingga kini.
“Tetapi tentunya, apa yang sudah dilakukan selama ini tidak ada artinya apabila kita lengah di penghujung tahun ini, kalau kita tidak bisa mengantisipasi hal-hal yang berdampak,” ujar wali kota yang lebih akrab dipanggil dengan sebutan Habib Hadi ini.
Ia pun mengatakan, dalam situasi dan kondisi pandemi ini dibutuhkan peran kerja sama, baik pemerintah dan tiga pilar. Diperlukan usaha bersama-sama dalam penanganan Covid-19 di wilayah kotanya.
Hal ini dikarenakan ada lonjakan kasus Covid-19 pada bulan Oktober lalu (saat libur panjang), sehingga ia memerintahkan pada para lurah terkait penutupan akses jalan.
Habib Hadi pun menegaskan, jika dirinya tidak main-main dan tidak akan mentolerir lagi jika kedapatan masyarakat tidak memakai masker, harus dilakukan swab rapid antigen di tempat.
“Saya minta kepala Bakesbangpol untuk membuat surat perintah pada camat dan lurah untuk melakukan operasi yustisi. Kita akan melakukan rapid antigen di masing-masing Puskesmas,” tegasnya.
Hal ini terkait dengan libur panjang hingga tanggal 3 Januari 2021 mendatang. Dengan demikian kita dianjurkan untuk menjadi keluarga tangguh.
Selain itu, Wali Kota juga melarang para ASN di lingkungan kerjanya untuk berlibur di akhir tahun.
“Tidak ada istilah libur, tidak ada keluar kemana-mana (luar kota). Saya akan memonitor dan saya sudah mengeluarkan surat edaran sesuai instruksi Menpan RB,” tandas orang nomor satu di kota mangga ini.
Reporter : Singgih Widjanarko
Editor : Redaksi
Publidher : Syaiful












