JEMBER, Kamis (24/06/2021) suaraindonesia-news.com -Dalam semangat sinergitas, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember bekerjasama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Malang melakukan sosialisasi tentang mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami.
Kupasan materi ini penting sekali diketahui masyarakat Jember secara luas. Pasalnya, geografi Kabupaten Jember rawan terhadap gempa bumi. Apa saja yang harus diketahui, bagaimana cara mengantisipasi kejadian alam gempa bumi tersebut? Semua dibahas dalam pemaparan para pakar dan bisa diikuti melalui virtual zoom pada Kamis (24/06/2021) tadi.
Pemkab Jember menyertakan para pemimpin di daerah, yaitu para Camat dan Kepala Desa, terutama yang berada wilayah pesisir selatan. Para relawan dari Kabupaten Jember pun mengikuti kupasan penting ini agar mereka mengetahui peta kondisi dan apa saja yang harus disiapkan sebagai antisipasi terjadinya gempa bumi.
Tampak hadir Sekretaris Daerah, Ir Mirfano, kemudian Plt Asisten 1, Dr Syafi’i, MSi, Asisten 3 Ir Ruslan Abdul Gani, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Drs Moh Djamil, MSi, serta Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Drs Sigit Akbari. Beberapa undangan juga hadir di Aula PB Sudirman.
Jember Dikelilingi Sumber-sumber Titik Gempa Bumi
Pemateri dari BMKG Malang adalah Dr Daryono, SSi, MSi, yang menjabat sebagai Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami. Bersama dengannya dari BMKG pula, Suci Dewi Anugrah. Tema yang dikupasnya adalah tentang Peta Bahaya dan Kesiapsiagaan Menghadapi Gempa Bumi & Tsunami.
“Jember dikelilingi sumber-sumber gempa bumi yang mampu memicu terjadinya gempa bumi. Jember ini merupakan tempat tumbukan lempeng Asia dan Australia yang suatu saat nanti bisa lepas. Di Selatan Jember ada titik atau lingkaran merah yang termasuk pusat gempa,” jelasnya.
Untuk itu dibutuhkan serangkaian tindakan upaya preventif untuk mengurangi risiko bencana, juga bersiap siaga menanggulangi bencana. Plt Kepala BPBD menyampaikan, Pemerintah daerah akan berkolaborasi dengan seluruh komponen yang ada.
Disampaikan Moh Djamil kepada pers, Pemda harus bekerjasama dengan seluruh pihak. Baik pengusaha, pemangku kebijakan wilayah, relawan maupun pers, yang tidak ketinggalan. Sebab pers sangat besar perannya dalam menebarkan materi sosialisasi dan informasi kepada masyarakat.
“Dari kerjasama yang dilakukan hari ini, Pemda akan memetakan potensi bahaya gempa bumi dan tsunami yang diprediksi bisa saja terjadi. Kita akan terus sosialisasikan kupasan materi ini ke-47 desa pesisir selatan, juga melakukan pelatihan, lengkap dengan para relawan. Jadi, semua paham, sekaligus tanggap terhadap bencana,” pungkas Moh Djamil.
Reporter : Guntur Rahmatullah
Editor : Moh Hasanuddin
Publisher : Syaiful












